TIMES JATIM, GRESIK – Meski penuh risiko, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik Jawa Timur tetap konsisten menjalankan operasi pengaturan truk setiap pagi dan sore hari. Mereka berjaga untuk mengarahkan truk agar tertib dan bersedia parkir sementara di Tempat Parkir Khusus (TPK) Ngawen, Kecamatan Sidayu.
Setiap hari ratusan truk angkutan besar tampak berjajar rapi. Mereka ‘ngetem’ sementara waktu di tempat tersebut, hal ini karena aturan Perda yang hanya memperbolehkan truk besar melintas pada pukul 08.00–15.00 dan 18.00–05.00 WIB.
"Di luar itu, mereka wajib berhenti dan parkir di TPK. Tapi untuk truk berisi logistik, energi dan sejenisnya kami perbolehkan," ujar Fatkhul Jainuri, petugas Dishub Gresik usai menjalankan tugas pada, Selasa (5/8/2025).
Fatkhul menyebutkan, dalam sehari, rata-rata ada sekitar 100 kendaraan yang parkir di TPK sekitar 50 unit pada pagi hari, dan sisanya sore. Namun, jumlah itu bisa bertambah tergantung kondisi di lapangan.
“Kami minta para sopir untuk parkir dulu. Tapi kadang ada juga yang tidak mau, bahkan pernah hampir menyerempet petugas,” ungkapnya.
Fatkhul mengakui, tugas ini penuh risiko. Namun pihaknya tetap menjalankan tugas demi menjaga kelancaran lalu lintas, terutama di kawasan utara Gresik yang padat kendaraan tambang.
"Dahulu bahkan ada rekan kami yang hampir menabrak karena ada truk yang menerobos, waktu itu ramai dan terekam CCTV," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Gresik, Khusaini, menyatakan pihaknya terus bersinergi dengan Satlantas Polres Gresik untuk menegakkan aturan jam operasional kendaraan berat.
“Penegakan aturan ini penting, karena banyak truk yang biasanya parkir di bahu jalan saat jam larangan. Ini sangat rawan kecelakaan dan mengganggu arus lalu lintas,” jelasnya.
Dengan hadirnya TPK Ngawen, Dishub Gresik berharap truk-truk tidak lagi parkir sembarangan, terutama di sepanjang Jalan Daendels yang menjadi jalur utama kendaraan besar.
“Kalau mereka sudah parkir di TPK saat jam sibuk, maka tidak ada lagi truk mengganggu jalan. Ini juga salah satu upaya untuk menekan angka kecelakaan,” pungkas Khusaini. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Penuh Risiko, Dishub Gresik Jalankan Tugas Demi Tegakkan Aturan Jam Operasional Truk
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Deasy Mayasari |