TIMES JATIM, BANYUWANGI – Sebanyak 108 calon siswa Sekolah Rakyat (SR) di Banyuwangi bersiap menjalani tahapan seleksi berupa tes kesehatan dan akan dilakukan kunjungan ke rumah calon peserta didik serta wawancara.
Proses tersebut merupakan bagian dari upaya memastikan bahwa para calon peserta didik yang terpilih benar-benar memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi, Khoirul Hidayat, mengatakan bahwa calon siswa yang sudah mendaftar di SR sejumlah 108 siswa dengan rincian 57 siswa SMP dan 51 SMA.
“Ada 108 calon siswa yang sudah mendaftar di SR. Proses selanjutnya adalah tes kesehatan dan wawancara,” kata Khoirul, sapaan akrab Khoirul Hidayat, Jum’at (23/5/2025).
Dikatakan Khoirul, proses tahapan tes kesehatan dan wawancara akan dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dalam waktu dekat.
Sebagai bagian dari persiapan program Sekolah Rakyat, pemerintah tengah menyiapkan tenaga pendidik dan kepala sekolah yang akan bertugas mendampingi para siswa.
Menurut Khoirul, proses rekrutmen guru dan kepala sekolah sedang berlangsung dan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Para pekerja sedang merenovasi Balai Diklat PNS Licin, lokasi Sekolah Rakyat Banyuwangi. (FOTO: Khoirul Hidayat for TIMES Indonesia)
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempercepat proses renovasi Balai Diklat PNS di Kecamatan Licin, Banyuwangi, yang nantinya akan digunakan sebagai fasilitas pembelajaran bagi para siswa Sekolah Rakyat.
Renovasi ini mencakup peningkatan kualitas ruang kelas, asrama, serta sarana pendukung lainnya guna memastikan lingkungan belajar yang nyaman dan layak.
“Pengerjaan sudah dilakukan secara bertahap. Untuk laporan progresnya belum kami terima, namun perkiraan saat ini sudah mencapai 30 persen. Targetnya ya akhir bulan ini segera selesai,” ujar Khoirul.
Seperti diketahui, konsep SR dirancang sebagai sekolah berasrama (boarding school) untuk jenjang SD hingga SMA. Pemilihan konsep ini bertujuan agar siswa dapat lebih fokus dalam belajar serta memperoleh pengalaman pendidikan yang optimal.
Sekolah Rakyat sendiri merupakan konsep pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah ini menyediakan pendidikan gratis, termasuk biaya sekolah, seragam, makanan, dan tempat tinggal di asrama. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |