TIMES JATIM, PACITAN – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Budiyanto, mengimbau masyarakat untuk tidak menanggapi pesan dari nomor WhatsApp tak dikenal yang menggunakan foto profil dirinya.
Nomor tersebut terdaftar sebagai +62 878-7143-2728 dan telah beraksi sejak dini hari dengan menghubungi sejumlah orang di wilayah Pacitan.
Budiyanto menegaskan bahwa nomor tersebut bukan miliknya dan meminta masyarakat waspada terhadap segala bentuk komunikasi mencurigakan yang mengatasnamakan dirinya.
Ia menyebut bahwa aksi serupa sebenarnya sudah pernah terjadi sebelumnya, dengan modus yang sama: mengatasnamakan pejabat di Pacitan untuk menipu masyarakat
“Sejak pagi saya sudah menerima laporan dari teman yang dihubungi oleh nomor tersebut. Saya pastikan, itu bukan nomor saya. Nomor saya masih tetap seperti dulu dan tidak pernah berubah,” ujar Budiyanto kepada awak media, Sabtu (21/6/2025).
Begitu mendapatkan informasi tersebut, Budiyanto langsung mengambil langkah cepat dengan menginformasikan kepada seluruh rekan kerja dan komunitas pendidikan, termasuk melalui grup-grup WhatsApp dinas dan guru di Kabupaten Pacitan.
“Saya sudah menyampaikan peringatan di grup komunitas guru dan dinas agar berhati-hati dan jangan menanggapi nomor itu. Jangan sampai ada yang tertipu,” lanjutnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan resmi mengenai korban penipuan dari nomor tersebut. Namun Budiyanto tetap mengingatkan bahwa potensi penipuan bisa terjadi kapan saja apabila masyarakat tidak waspada.
“Alhamdulillah sejauh ini belum ada yang dirugikan. Tapi tetap saya minta semua pihak waspada. Kalau ada yang dimintai transfer uang atau pulsa, langsung abaikan saja,” pesannya.
Ia juga mengakui belum melakukan pelacakan terhadap pelaku.
“Sementara ini saya belum menelusuri siapa pelakunya,” tegas Budiyanto.
Kepada masyarakat luas, ia berharap untuk selalu melakukan verifikasi sebelum menanggapi permintaan apa pun dari nomor tak dikenal, terlebih jika mengatasnamakan pejabat atau tokoh publik.
“Pesan saya sederhana: jangan mudah percaya. Kalau ragu, konfirmasi dulu langsung ke orang yang bersangkutan. Apalagi kalau sudah ada indikasi minta kiriman dana, itu jelas-jelas modus penipuan,” pungkasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa di era digital seperti sekarang, kewaspadaan terhadap penipuan digital perlu ditingkatkan selektif dalam menerima informasi.(*)
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Imadudin Muhammad |