TIMES JATIM, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis bahwa pukul 07.06 tadi terjadi gempa bumi di Timur Laut Lombok Utara berkekuatan magnitudo 5.7.
Seperti dirilis Twitter BMKG, gempa bumi di Timur Laut Lombok Utara ini cukup kuat dirasakan dengan Skala (MMI) II-III Denpasar, II-III Lombok Utara, II-III Mataram, II-III Lombok Tengah, II-III Lombok Barat, II Kuta.
BMKG merilis lokasi koordinat gempa bumi di Timur Laut Lombok Utara ini 7.19 LS (Lintang Selatan) dan 116.61 BT (Bujur Timur).
Pusat gempa berada di laut 119 km TimurLaut Lombok Utara) dengan kedalaman 500 km.
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Skala Mercalli terbagi menjadi 12 golongan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.
Saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
I MMI:
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI:
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI:
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI:
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI:
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI:
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI:
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI:
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI:
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI:
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI:
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI:
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
Dirilis Twitter BMKG, gempa bumi di Timur Laut Lombok Utara ini dirasakan dengan Skala (MMI) II-III Denpasar, II-III Lombok Utara, II-III Mataram, II-III Lombok Tengah, II-III Lombok Barat, II Kuta.(*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Imadudin Muhammad |