TIMES JATIM, NGAWI – Daun kelor, manfaatnya untuk kesehatan begitu dahsyat. Tetapi, selama ini orang lebih mengenal olahan daun kelor untuk kesehatan dengan cara dibuat sayur atau diseduh untuk diminum. Inovasi terbaru, di tangan Herlin Widayati, warga Karangjati, Ngawi, daun kelor diolah menjadi kue kering atau cookies. 

Owner Dapur D'Angel ini juga mengangkat sensasi lain daun kelor. Yakni, dipadukan dengan tempe yang banyak dijumpai di Ngawi. ipadukan dgn TEMPE makanan khas kota Ngawi. Jadilah nastar Moringa dengan isian selai tempe karamel. "Daun kelor dipadukan dengan terigu, telur, mentega dan gula halus. Isiannya tempe yang diolah bersama gula karamel," jelas Herlin Widayati, owner Dspur D'Angel Ngawi, kepada TIMES Indonesia. 

Herlin juga memadukan daun kelor dengan bahan lain yang lebih kekinian. Produknya, dinamai cookies Moringa Choco. Yakni perpaduan daun kelor, tempe, cokelat compound dan ditambah terigu, telur, mentega serta gula halus. Aneka olahan daun kelor, dijual dengan harga kisaran Rp 25 ribu per 200 gram. 

"Ternyata inovasi ini diterima pasar, banyak yang suka. Dengan olahan ini, masyarakat yang ingin menikmati khasiat daun kelor, rasanya bisa lebih beda jika hanya dijadikan sayur atau diseduh," tambah Herlin. 

Semua olahan daun kelor menjadi cookies, diproduksi Herlin di di Dapur D'Angel yang beralamat di Desa Legundi Karangjati, Ngawi. (*)