TIMES JATIM, PACITAN – Sebuah bangunan yang mencuri perhatian seperti Istana Merdeka Jakarta kini berwujud Balai Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Gedung yang menyerupai simbol kebesaran negara ini ternyata adalah Balai Desa Dadapan, sebuah karya arsitektur yang memikat dengan tiang-tiang besar dan lapisan cat putihnya.
Kepala Desa Dadapan, Ismono, membagikan cerita di balik pembangunan unik ini kepada TIMES Indonesia. Proyek membangun balai desa yang menyerupai 'Istana Merdeka' dimulai sebagai respons terhadap pelebaran jalan nasional Pacitan-Wonogiri.
Sayangnya, sebagian tanah di depan kantor desa harus dikorbankan untuk proyek ini. Namun, dalam keterbatasan tersebut, justru muncul sebuah ide brilian.
Ismono menjelaskan bahwa untuk menjaga aksesibilitas yang baik, mereka merencanakan pembangunan tangga dengan 17 anak tangga. Ide ini lahir secara kebetulan, dan inilah yang menjadi fondasi pembangunan balai desa yang menyerupai 'Istana Merdeka'.
Renovasi gedung dimulai sejak tahun 2015, ketika pelebaran jalan mengharuskan mereka mengatasi dampaknya. "Kami ingin memastikan warga mudah mengakses balai desa, maka kami merenovasi gedung ini dan menambahkan tangga," kata Ismono, Selasa (5/9/2023).
Bangunan yang menyerupai "Istana Merdeka" ini menjadi hasil adaptasi kreatif. Pun pembangunan ini mendapatkan dukungan dana dari Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 130 juta selama dua tahun.
"Saya menyamakan struktur bangunan dengan Istana Merdeka, dengan ukuran tanah 12x30 meter," ujar Ismono.
Selain dana dari ADD, sumbangan dari warga Desa Dadapan yang telah sukses menjadi pengusaha juga berperan dalam membiayai proyek ini secara sukarela. Hal ini menjadi bukti nyata seberapa besar cinta mereka terhadap ikon desa setempat.
"Kami mengunjungi mereka satu per satu dan meminta bantuan sukarela. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Bahkan, saat Hari Raya Idul Fitri, warga datang dengan sukacita. Mereka berebut untuk melihat hasil akhirnya," tambah Ismono penuh rasa syukur.
Dengan bangunan yang kini menjadi stempel identitas Desa Dadapan, Ismono bersyukur atas dampak positif yang dihasilkannya. Desa ini telah menjadi lebih maju dan mendapat perhatian dari masyarakat luas, bukan hanya dari Pacitan tetapi juga dari berbagai penjuru negara.
"Dadapan dulunya hanya sebagai bagian dari Desa Poko yang kurang dikenal. Namun, sejak proyek ini selesai, Dadapan kini memiliki identitas baru dan dikenal oleh masyarakat luas," tutur Ismono dengan bangga.
Bahkan, Balai Desa Dadapan yang menyerupai 'Istana Merdeka' tersebut satu-satunya kantor desa di Kabupaten Pacitan yang gagah, unik dan menyimpan makna dan semangat patriotis. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |