TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Aksi pembegalan kembali terjadi di Kabupaten Probolinggo, Jatim. Kali ini, remaja bernama Danil, warga Desa Condong, Kecamatan Gading, nyaris menjadi korban saat hendak berolahraga pagi, Jumat (31/10/2025). Korban diketahui merupakan atlet dari Federasi Arung Jeram Indonesia atau FAJI Kabupaten Probolinggo.
\Peristiwa menegangkan tersebut terjadi di jalan raya Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan. Korban dan pelaku sempat terlibat perkelahian sengit hingga akhirnya pelaku berhasil dilumpuhkan, meskipun membawa senjata tajam.
"Info...info...atlet FAJI dibegal di Krejengan. Pelaku dan korban bertarung. Korban atlet FAJI. Sekarang pelaku diamankan di Polsek Krejengan," seru Ketua Cabang Olahraga FAJI Kabupaten Probolinggo, Mahdi, melalui pesan suara yang beredar di grup WhatsApp.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat kejadian, Danil bersama seorang temannya sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario berwarna putih menuju lokasi tempat mereka akan berolahraga. Namun, tanpa disadari, mereka merasa diikuti oleh dua sepeda motor yang mencurigakan.
"Saya putar balik karena merasa dibuntuti. Satu motor itu terus jalan, yang satunya lagi langsung mengangkat celurit ke arah saya. Saya sempat meminta tolong, tetapi orang-orang yang lewat juga takut. Akhirnya, saya terpaksa berkelahi dengan begalnya itu," ungkap Danil menceritakan pengalamannya.
Lebih lanjut, Danil menjelaskan, "Sepeda motor saya dibawa kabur oleh teman begal itu. Namun, pelaku yang satunya akhirnya berhasil diamankan oleh warga yang datang membantu."
Kapolsek Krejengan, Iptu Miftahul Rahman, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku di Polsek Krejengan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Korban juga sudah kami mintai keterangan," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa pelaku membawa sajam celurit dan air soft gun yang digunakan untuk mengancam korban.
"Betul, pelaku membawa celurit dan air soft gun yang digunakan untuk mengancam korban," tandas Miftahul. (*)
| Pewarta | : Dicko W | 
| Editor | : Muhammad Iqbal | 
 Berita
 Berita 
       
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
                 
                 
                 
                 
                 
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
               TIMES Jatim
            TIMES Jatim