TIMES JATIM, MALANG – Kegiatan bakti sosial berupa Operasi Celah Bibir dan Lelangit atau jamak disebut bibir sumbing, dilaksanakan di RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jum'at (20/9/2024). 

Sejumlah 14 anak pasien bibir sumbing dipastikan mendapatkan penanganan operasi gratis, yang difasilitasi pihak RSUD Kanjuruhan hingga dua hari kedepan. 

Dilaksanakannya operasi Celah bibir dan kelangit ini, merupakan kegiatan pengabdian masyarakat, dimana RSUD Kanjuruhan didukung kerja sama Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan Universitas Airlangga Surabaya.

"Pemkab Malanb mengapresiasi semua pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, dan semoga membawa manfaat," kata Bupati Malang, HM Sanusi, saat membuka kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah lelangit  di ruang rapat utama RSUD Kanjuruhan Malang, Jum'at (20/9/2024).

Dikatakan, dengan diadakan operasi bibir sumbing dan celah lelangit di RSUD Kanjuruhan Malang ini nantinya para pasien tersebut, diharapkan bisa hidup normal seperti manusia pada umumnya.

"Setelah melakukan operasi ini, semoga pasien bisa kembali normal dan tidak minder, dalam berbaur dengan masyarakat," kata Abah Sanusi.

Bupati Malang berharap RSUD Kanjuruhan terus berkolaborasi dengan praktisi perguruan tinggi yang memiliki prodi kedokteran  yang nantinya bisa mengabdi di RSUD yang ada di Kabupaten Malang.

"Ya harus berkolaborasi dengan perguruan tinggi yang mencetak dokter sehingga nanti para dokter tersebut bisa mengabdi pada RS yang ada di Kabupaten Malang, karena kita masih kekurangan dokter," tandasnya.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, dr Bobi Prabowo menjelaskan, beberapa pemicu bibir sumbing masih rentan menyebabkan kasus tersebut. 

Salah satunya, sebut Bobi, ketika asam folat dalam tabuh manusia kadarnya rendah, maka prevelensi untuk resiko kasus bibir sumbing dan celah lelangit itu akan tinggi. 

Karena itu, untuk upaya pencegahan dr Bobi menyatakan perlu terus dilakukan sosialisasi terutama pada ibu hamil, untuk rutin memeriksakan kehamilannya di posyandu, agar diberikan nutrisi yang cukup untuk ibu dan calon bayinya.

"Jadi ibu hamil jangan sampai lupa ke posyandu secara teratur, karena ada pemberian nutrisi dan vitamin yang tepat," kata dr Bobi.

Dalam pengabdian masyarakat di RSUD Kanjuruhan Malang ini, ada 21 pasien yang mendaftar, sedangkan yang mengikuti skrining ada 15 pasien.

Plt Direktur RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, dr Bobi Prabowo, SP., Em, KEC, M.Biomed. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

"Dari 21 pasien, yang dinyatakan lolos sebanyak 15 pasien. Mereka akan menjalani operasi bibir sumbing dan celah lelangit di RSUD Kanjuruhan gratis, hari ini dan besok. Tindakan operasi gabungan tim Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut," demikian dr. Bobi Prabowo. 

Dalam acara pembukaan pengabdian masyarakat operasi celah bibir dan lelangit ini, juga dilakukan penandatangan kerja sama pihak RSUD Kanjuruhan, dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga dan Residen Departemen Bedah Mulut. Juga, Ketua Yayasan Indonesia Smile. 

dr. Bobi menambahkan, kegiatan baksos serupa dengan operasi bibir sumbing sudah pernah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. Dukungan melalui kerja sama tim dokter spesialis bedah mulut dan fakultas kedokteran ini, maka kegiatan serupa akan bisa dilakukan di kemudian hari secara gratis. 

"Dengan dukungan kerja sama ini, kami berkomitmen membantu masyarakat dengan kasus bibir sumbing. Tidak harus menunggu jumlah pasien banyak, siap dilakukan sewaktu-waktu," tandas Dokter Teladan Nasional Kementerian Kesehatan RI ini. (*)