TIMES JATIM, GRESIK – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani merespon kasus siswi SD di Kecamatan Menganti yang dicolok tusuk bakso hingga mengalami kebutaan.

Selasa sore, Bupati Yani didampingi Kapolres AKBP Adhitya Panji Anom mengunjungi langsung siswi SAH. Dia melihat secara kondisi korban di rumahnya Desa Randupadangan. 

Untuk mengetahui kepastian kondisi mata korban buta atau hanya sekedar gangguan penglihatan, korban akan diperiksa di RS PHC Surabaya.

"Akan kami antar periksa ke RS PHC besok, diperiksa MRI (Magnetic Resonance Imaging)," katanya usai membuka Rakerda Bamag Jatim di salah satu hotel Kabupaten Gresik, Selasa (19/9/2023) malam.

Selain memfasilitasi pemeriksaan fisik mata, orang nomor satu Pemkab Gresik ini siap memulihkan kondisi psikologis SAH. Bahkan pendampingan sudah dilakukan Dinas KBPPPA.

Kemudian, ungkap Yani, Dinas Pendidikan juga memberikan fasilitasi untuk kelanjutan pendidikan, yakni SD terdekat selain di Randupadangan.

"Ada beberapa sekolah terdekat di desa Randupadagan SDN tetangga desa mana yang cocok mana yang menyenangkan," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa tersebut dialami oleh SAH pada 7 Agustus 2023. Saat itu, di sekolahnya ada kegiatan perlombaan.

Lalu, korban SAH diajak ke salah satu lorong di sekolah untuk dimintai uang oleh pelaku namun ditolak, hingga pelaku marah dan akhirnya mencolok mata kanan korban.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, kedatangannya bersama rombongan memberikan dukungan, membawa mainan.

Terkait tindak lanjut kasus, AKBP Adhitya Panji juga akan memberikan fasilitas pemeriksaan psikologi di RS Bhayangkara. Juga akan memanggil saksi tambahan.

"Memanggil beberapa saksi tambahan 12 pemeriksaan saksi, DVR minta bantu labfor polda agar segera diangkat," tutupnya usai mendampingi Bupati Gresik berkunjung ke siswi korban kekerasan yang berujung mata bagian kanan buta. (*)