TIMES JATIM, PACITAN – Sebagai upaya untuk menekan angka stunting, Polres Pacitan membuka fasilitas kesehatan dan membagikan asupan gizi kepada para ibu hamil (bumil) di Posyandu Kemala. 

Sebagaimana diketahui, program peduli stunting dan kesehatan ibu hamil merupakan perintah Kapolri. Oleh sebab itu, masing-masing anggota terutama Polwan bertanggung jawab memantau kelahiran bayi dan perkembangannya. 

"Kami laksanakan setiap bulan khusus untuk anak-anak dan mulai bulan ini juga untuk ibu hamil. Kami beri vitamin dan asupan gizi juga buah-buahan," kata Kapolres Pacitan AKBP Wildan Alberd, Kamis (2/2/2023). 

Kapolres Pacitan AKBP Wildan Alberd membagikan parsel buah-buahan segar kepada ibu hamil di Posyandu Kemala.  (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Menurut Wildan, vitamin dan asupan bergizi sangat penting dikonsumsi oleh ibu hamil secara rutin agar bayi pada saat dilahirkan bisa sehat hingga tumbuh normal. Bagi masyarakat umum juga bisa cek kesehatan secara gratis di Polres Pacitan. 

"Ibu-ibu bisa langsung koordinasi dengan petugas untuk konsultasi soal kesehatan juga vitamin," terangnya. 

Dalam kesempatan itu, Ketua Bhayangkari Cabang Pacitan Liana Wildan menekankan kepada ibu hamil untuk memperhatikan pola makan. Makanan yang mesti dikonsumsi harus bergizi 

"Penting sekali untuk mencegah terjadinya stunting. Hari ini baru 4 ibu hamil, semoga selanjutnya bisa bertambah yang mau periksa," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Liana mengatakan, soal makanan apa yang harus dihindari bagi bumil tersebut tergantung kondisi masing-masing. Hal ini bisa berpengaruh bagi kandungan, terlebih jika ada faktor bawaan si Ibu. 

"Kan ada misalnya darah tinggi harus menghindari beberapa makanan, nah ini bisa langsung ditanyakan petugas kesehatan di Posyandu," jelasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 lalu tren prevalensi stunting balita di Kabupaten Pacitan menunjukan penurunan sebesar 11,7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebanyak 34 persen. 

Sementara, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mencatat sebanyak 10.375 atau 14,76 persen bayi di bawah lima tahun atau Balita masih berpotensi stunting. Tahun 2022 lalu, angka ini tembus 2,744 balita yang tersebar di 12 kecamatan atau 24 Puskesmas . 

Oleh sebab itu, selain membagikan parsel aneka buah dan makanan bergizi, Polwan dan Bhayangkari Polres Pacitan juga melakukan pengisian data dengan mencatat setiap perkembangan, juga keluhan yang ada pada buku kontrol pendampingan ibu hamil yang sudah disiapkan. (*)