TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Pasca libur dan cuti bersama Idul Fitri 1445 Hijriah, kebijakan work from home untuk ASN seharusnya diterapkan. Namun, Pemerintah Kota Probolinggo memutuskan untuk tidak melakukannya.

Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, menyatakan jika pihaknya tidak menerapkan surat edaran Menteri PAN-RB tentang WFH. Ini karena setelah pengecekan, sebagian besar ASN sudah kembali dari mudik dan siap untuk bekerja dari kantor pada Selasa (16/4/2024).

"ASN rata-rata hari ini (15/4/2024) sudah berada di Kota Probolinggo, sehingga siap melaksanakan tugas work from office (WFO) pada Selasa (15/4/2024)," ujar Nurkholis.

Meskipun demikian, Nurkholis berharap setelah cuti bersama yang cukup panjang, ASN bisa disiplin kembali beraktivitas sesuai jam kerja.

Pada hari pertama masuk kerja, akan digelar acara halalbihalal bagi ASN Kota Probolinggo di halaman Pemerintah Kota Probolinggo secara bergiliran.

Selain itu, Nurkholis menekankan, tidak akan ada inspeksi mendadak (sidak) terhadap para ASN. Menurutnya, absensi fingerprint mereka telah terkoneksi langsung dengan BKPSDM.

"Apabila tidak hadir tanpa keterangan, maka akan diberlakukan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," tegas Nurkholis.

Surat Edaran Menteri PAN-RB Nomor 01/2024 mengatur tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai ASN pada Instansi Pemerintah Setelah Libur Nasional dan Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, termasuk ketentuan Work From Home (WFH) pascacuti Lebaran.

Instansi yang terlibat langsung dalam pelayanan publik harus tetap bekerja dari kantor (WFO) 100 persen.

Sementara itu, instansi pemerintah yang terkait dengan administrasi pemerintahan dan layanan dukungan pimpinan dapat menjalankan WFH dengan jumlah pegawai maksimal 50 persen.

Teknis pelaksanaannya diatur oleh masing-masing instansi pemerintah. WFH ini dapat dilakukan pada Selasa-Rabu (16-17/4). (*)