TIMES JATIM, SIDOARJO – Program Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau SIDO RESIK Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu nominasi peraih penghargaan Kabupaten Terinovatif pada ajang IGA (Innovative Government Award) Kementerian Dalam Negeri/Kemendagri RI 2024. 

SIDO RESIK yang digagas oleh Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor istri dari  Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor saat menjabat Bupati Sidoarjo tersebut merupakan program trobosan dalam mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan terutama kebersihan dan fungsi sungai di Kota Delta.

Kepada TIMES Indonesia, Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor atau yang akrab disapa Ning Sasha mengaku bangga atas apresiasi Pemerintah Pusat terhadap program SIDO RESIK masuk novinasi peraih penghargaan Kabupaten Terinovatif pada ajang IGA (Innovative Government Award) Kementerian Dalam Negeri/Kemendagri RI 2024. 

Menurut Ning Sasha, SIDO RESIK adalah program kebanggaan warga Sidoarjo, sebagai bukti nyata bahwa kolaborasi pentahelix (lima elemen penting) antara pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha dan media bisa berjalan baik di Kota Delta.

"Tentu kami bangga bahwa program ini bisa diakui secara nasional dan semoga bisa menjadi contoh bagi daerah lain khususnya untuk desa-desa di Sidoarjo yang belum sempat ikut berkompetisi di SIDO RESIK," katanya, sabtu (16/11/2024).

Diakui Ning Sasha, bahwa bagaimana keberhasilan nominator SIDO RESIK mengelola potensi wisata sungai, wisata desanya sehingga bisa menghasilkan kesejahteraan untuk masyarakat sekitar.

"SIDO RESIK bisa menjadi solusi pemecah kesenjangan sosial yang ada di tiap daerah (desa red) di kabupaten Sidoarjo," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ibu dua anak ini mengharapkab Pemerintah Daerah harus menangkap keberhasilan program SIDO RESIK sebagai sinyal yang baik, bahwa ada dorongan dari masyarakat itu sendiri untuk mau ikut andil langsung sebagai pemeran utama dalam membangun kabupaten khususnya desa melalui wisata sungai.

"Tentu Partisipasi aktif dari tiap elemen masyarakat menjadi tolak ukur bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah berhasil menjalankan perannya sebagai fasilitator dalam pembangunan berkelanjutan yang ada di daerah tersebut (desa red).  Momentum ini harus dimanfaatkan betul oleh Pemkab Sidoarjo untuk terus menggaungkan kembali SIDO RESIK agar semangat membangun desa, menjaga lingkungan dan kebersihan sungai bisa semakin tumbuh di kalangan masyarakat itu sendiri," jelasnya.

"Semangat SIDO RESIK adalah Kaline Resik Wargane Becik, maka semangat ini harus dilanjutkan. Semoga program ini tetap bisa berlanjut dan wisata sungai yang sudah terbentuk bisa menjadi warisan yang baik bagi anak cucu kita kelak," sambung harap Ning Sasha

Sementara itu, Tim penilai IGA 2024 yang dipimpin Drs. Awan Yanuarko, M.Si selaku Analis Kebijakan Ahli Madya BSKDN Kementrian Dalam Negeri melakukan visitasi ke Kabupaten Sidoarjo, meninjau langsung program SIDO RESIK di dua desa yang menjadi juara SIDO RESIK 2023 yang dimedia partneri TIMES Indonesia ini. Yakni SIDO RESIK Dermaga Sungai Cimorame di Desa Sumorame Kecamatan Candi  dan Juara 1 SIDO RESIK 2023, Kanal Mobel Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon.

Awan Yanuarko, menyampaikan jika dalam kunjungannya ke Kabupaten Sidoarjo untuk menilai kembali bagaimana fakta dilapangan kesesuaian antara paparan dua inovasi unggulan yang telah disampaikan Bapak Pjs Bupati, Muhammad Isa Anshori.

"Pada kesempatan ini kami berinteraksi langsung dengan inovator, bagaimana keterlibatan instansi atau masyarakat atas dua inovasi SIDO RESIK. Jadi pada kesempatan ini nanti saya ingin tahu sejauh mana penerapan inovasi yang telah dipaparkan, selain itu juga kami ingin melihat bagaimana dampak dan manfaat dari dua inovasi unggulan yang disampaikan  kepada masyarakat," ungkap Awan.

Terpisah, Pjs. Bupati Sidoarjo Muhammad Isa Ansori menambahkan jika Kabupaten Sidoarjo memiliki banyak inovasi bagi perbaikan pelayanan publik. Dikatakannya dalam IGA 2024 tahun ini, Kabupaten Sidoarjo mengirimkan123 inovasi daerahnya. Ia bersyukur dari seratus inovasi, dua diantaranya masuk nominasi penilaian IGA 2024.  Yakni inovasi Kopi Pahit dan inovasi program SIDO RESIK.

“Melalui proses yang panjang, akhirnya tim penilai datang ke Kabupaten Sidoarjo dalam rangka validasi lapangan,”ucapnya

Isa Ansori menambahkan jika  beberapa waktu lalu dirinya juga telah melakukan paparan secara Daring dihadapan tim panelis. Dikatakannya penilaian IGA 2024 menjadi motivasi Kabupaten Sidoarjo untuk terus meningkatkan pelayanan publik. 

“Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memiliki komitmen yang tegas akan inovasi penyelenggara pemerintah daerah,”pungkasnya.

Diketahui, Dua inovasi Kabupaten Sidoarjo telah dipilih dalam penilaian IGA 2024 Kementrian Dalam Negeri. Dua Inovasi tersebut yakni aplikasi Kopi Pahit (Kompilasi Inovasi Porong Cegah dan Atasi Stunting) dan inovasi program SIDO RESIK (Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali). 

Dua inovasi itu menjadi inovasi unggulan digital dan non digital milik Kabupaten Sidoarjo. Inovasi Kopi Pahit sendiri menjadi salah satu instrument penting bagi upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan inovasi program Sido Resik merupakan trobosan dalam mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan terutama kebersihan dan fungsi sungai. (*)