TIMES JATIM, LAMONGAN – Tim kesenian Kabupaten Lamongan yang menampilkan karya musik berjudul 'Megilan', sukses menyabet 3 kategori penghargaan sekaligus, dalam Festival Musik Jatim 2022 yang berlangsung 28-29 Maret, di Gedung Cak Durasim, Surabaya.
Ketiga penghargaan yang diraih tim kesenian Lamongan yaitu kategori komposer terbaik atas nama Khoirudin, kemudian Penyaji terbaik serta komposisi terbaik.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud Lamongan, Siti Rubikah, menjelaskan bahwa karya musik yang disajikan tim kesenian Lamongan dalam Festival Kesenian Jatim 2022, diciptakan untuk mengaktualisasikan makna Megilan sebagai City Branding Lamongan dalam sebuah karya musik.
"Karena megilan bermakna sebagai sesuatu yang masyhur, luar biasa, maka aransemen musik yang ditampilkan dari karya ini, tergambar dalam irama yang rancak, enerjik dan estetik. Penonjolan warna musik diekspresikan melalui nada gamelan minimalis yang mengambil filosofi dari gamelan peninggalan Sunan Drajat, yakni gamelan Singomengkok," kata Rubikah, Rabu (30/3/2022).
Menurut Rubikah, prestasi yang diraih tim kesenian Lamongan dalam festival tersebut merupakan hasil dari keseriusan para seniman dan persiapan yang matang.
Selain itu, pembinaan yang berkelanjutan juga menjadi faktor pendukung. Sebab, kata Rubikah, pembinaan kesenian di Lamongan terus berjalan walaupun tidak ada event. Beberapa kegiatan pementasan seni tradisi juga terus digalakkan dan dikombinasikan dengan event pariwisata Lamongan.
"Persiapan kurang lebih satu bulan secara intensif untuk fokus di festival dan melalui pembinaan dan latihan rutin di aula Disparbud Lamongan. Target prestasi Alhamdulillah tercapai," tuturnya.
Rubikah berharap, kesuksesan tim kesenian Lamongan menyabet 3 kategori penghargaan dalam Festival Musik Jatim 2022 dapat menambah motivasi untuk terus melestarikan dan melakukan regenerasi seniman.
"Target kita ke depan adalah pelestarian dan pengenalan musik tradisi ke khalayak luas. Kemudian regenerasi seniman Lamongan, karena yang kita kirim ini adalah para seniman muda yang intens mengembangkan kreasi kreasi baru musik tradisi di Lamongan," ucap Rubikah. (*)
Pewarta | : MFA Rohmatillah |
Editor | : Ronny Wicaksono |