https://jatim.times.co.id/
Berita

dr Harris Bagikan Cara Mengatasi Ejakulasi Dini

Jumat, 20 Agustus 2021 - 11:36
dr Harris Bagikan Cara Mengatasi Ejakulasi Dini Tangkapan layar podcast dr Berlian bersama spesialis Urologi saat membahas tuntas masalah ejakulasi dini. (Tangkapan layar/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Kepala RSAU dr Esnawan Antariksa, Kolonel Kes dr Mukti Arja Berlian atau biasa disapa dr Berlian, melalui kanal youtubenya membahas persoalan tentang ejakulasi dini sebagai permasalahan yang bisa dibilang sudah tak umum lagi.

Bersama spesialis Urologi, yakni dr Harris, dr Berlian mengatakan bahwa dalam massa pandemi Covid-19 ini banyak sekali permasalahan kesehatan yang harus dipelajari dan diselesaikan, termasuk persoalan ejakulasi dini.

"Sehat itu utama dan Dokter Terbaik adalah Diri Kita Sendiri," ujar dr Berlian saat membuka poadcastnya bersama dr Harris.

Ejakulasi dini adalah suatu keadaan pasangan lawan jenis, saat melakukan hubungan intim, belum bisa mencapai kepuasan satu sama lain dalam waktu yang telah ditentukan.

"Dua-duanta harus puas. Kalau salah satu tidak puas, itu akan jadi masalah," imbuhnya.

dr Harris mengatakan, kecenderungan saat ini banyak yang malu untuk melakukan konsultasi kepada dokter terkait penyakit yang dialami (ejakulasi dini). Padahal, ada dua kemungkinan yang menjadi faktor bahwa seseorang mengalami ejakulasi dini.

"Ada primer dan sekunder. Kalau primer mungkin masalah sendiri, seperti dari psikisnya. Kalau sekunder mungkin ada penyakit dalam, seperti hipertensi dan yang lainnya," jelas dr Harris.

Untuk terapi, kara dr Harris, perlu diketahui dulu apa penyebab seseorang mengalami ejakulasi dini. Namun, kebanyakan bahwa seseorang mengalami ejakulasi dini, dikarenakan psikisnya.

"80 persen masalah psikis. Kalau psikis ya terapi ke psikiater. Kalau penyakit dalam, kita lihat dulu penyertanya untuk diobati," ungkapnya.

Selanjutnya, secara umum untuk pengobatan secara mudah, bisa menggunakan metode stop and go. Dimana hal tersebut diterapkan ketika pasangan suami istri melakukan hubungan intim.

"Kalau misal laki-laki mau orgasme, di stop dulu sampai hilang sensasinya. Di remas bagian sensitif alat vitalnya. Ini perlu kerja sama antara kedua belah pihak," katanya.

Sementara, adapun obat-obatan yang memang berfungsi untuk merangsang alat kelamin. Seperti halnya viagra, yang bisa mempertahankan ereksi.  Namun pengguna viagra juga harus berhati-hati dengan efek samping yang mungkin muncul.

"Harus diingat, itu ada komplikasinya yang gak enak. Viagra itu 24 jam efeknya. Permasalahannya, efek samping jika ejakulasi berkali-kali, tapi tetap ereksi," tuturnya.

Tak hanya pria saja yang mengalami ejakulasi dini, perempuan pun, kata dr Harris, juga bisa mengalami ejakulasi dini, meski prosentasenya tidak terlalu besar.

"Jadi 40 persen perempuan bisa ejakulasi dini. 3 persennya itu kronik, selalu merasa tidak puas ke pasangannya," imbuhnya.

Dengan adanya edukasi ini, dr Harris bersama dr Berlian mengatakan, bahwa bagaimana pun, seseorang tidak perlu merasa malu ataupun takut untuk berobat. Hal ini bisa dimaksud untuk melakukan pencegahan sebelum semakin parah. Keduanya juga mengimbau untuk tidak asal minum obat tanpa rekomendasi dokter karena bisa membahayakan.

"Prinsipnya obat itu racun. Tapi kalau obat berfungsi baik, ya akan baik untuk tubuh kita. Mungkin perlu untuk melakukan konseling dan keterbukaan antara pasangan suami istri. Hal ini bisa mencegah dan mengendalikan. Jangan lupa, konsultasikan ke dokter bersangkutan," tutupnya dalam podcast terkait ejakulasi dini yang berduasi lebih dari 20 menit tersebut. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.