TIMES JATIM, LAMONGAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha Lamongan Jaya terus berinovasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meski sempat mengalami penurunan setoran di tahun 2024 akibat perubahan regulasi, perusahaan ini kini melahirkan 2 (dua) terobosan baru yang diharapkan mampu mendorong kenaikan PAD di tahun-tahun mendatang.
Direktur Perumda Aneka Usaha Lamongan Jaya, Agung Yulianto, menjelaskan bahwa setoran PAD perusahaan mengalami fluktuasi dalam tiga tahun terakhir. Tahun 2022, perusahaan menyetorkan PAD sebesar Rp325 juta, meningkat menjadi Rp350 juta di tahun 2023.
"Namun, pada 2024, setoran PAD kita turun menjadi Rp163 juta. Karena kita menyesuaikan aturan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) yang menetapkan laba bersih dikalikan 55 persen sebagai dasar perhitungan," ujar Agung, Rabu (19/2/2025).
Penurunan tersebut, menurut Agung, juga disebabkan oleh vakumnya beberapa sektor usaha utama. Salah satunya adalah penjualan pupuk subsidi yang mengalami pembatasan dari lima jenis menjadi hanya dua jenis di tahun 2024.
Selain itu, pelayanan beras untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) sempat terhenti akibat kendala dari pihak vendor. "Untuk usaha beras ini, saat ini kita masih melayani staf, karyawan dan pegawai di BUMD, Dinas Kesehatan, RSUD dr Soegiri Lamongan, RSUD Ngimbang dan RS Karangkembang. Alhamdulillah kita masih ada profit," ucapnya.
Meski menghadapi tantangan, Perumda Aneka Usaha Lamongan Jaya tak tinggal diam. Agung menyebutkan bahwa pihaknya kini mengusung 2 (dua) inovasi utama yang diharapkan mampu mendongkrak PAD, yakni penyediaan Alat Tulis Kantor (ATK) melalui e-Catalog dan distribusi air mineral merek Megilan.
Untuk menyiasati regulasi yang melarang BUMD masuk ke e-Catalog, Perumda Aneka Usaha Lamongan Jaya membentuk anak perusahaan dalam bentuk koperasi. Langkah ini memungkinkan mereka menyediakan kebutuhan ATK bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Lamongan dengan harga yang kompetitif.
"Meskipun belum ada realisasi pemesanan, kami terus melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada OPD. Jika ada kebutuhan, bahkan hanya satu rim kertas, kami siap kirim. Artinya, kami jemput bola," ujarnya.
Inovasi berikutnya adalah memasarkan produk air mineral lokal dengan merek MEGILAN. Bekerja sama dengan CV Davista Mulia sebagai produsen, Perumda Aneka Usaha Lamongan Jaya menjadi distributor tunggal produk tersebut.
"Kami sudah mulai memasarkan air mineral ini di lingkungan OPD dan dinas-dinas di Lamongan. Ini menjadi langkah awal untuk memperluas pasar dan meningkatkan kontribusi terhadap PAD," katanya.
Agung berharap, dua terobosan ini mendapat dukungan penuh dari seluruh OPD dan instansi pemerintah di Kabupaten Lamongan. "Dengan konsistensi dan inovasi yang berkelanjutan, kami optimistis Perumda Aneka Usaha Lamongan Jaya mampu memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan PAD di tahun 2025," ujar Agung. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Perumda Aneka Usaha Lamongan Jaya Lahirkan Terobosan untuk Dongkrak PAD
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Deasy Mayasari |