https://jatim.times.co.id/
Berita

Wakil Ketua MPR RI: PLTSa Benowo Layak Diadopsi Daerah Lain

Rabu, 19 Maret 2025 - 23:06
Wakil Ketua MPR RI: PLTSa Benowo Layak Diadopsi Daerah Lain Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno saat melakukan kunjungan ke PLTSa Benowo Surabaya, Rabu (19/3/2025). (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

TIMES JATIM, SURABAYA – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Eddy Soeparno melakukan kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa Benowo Surabaya, Rabu (19/3/2025). 

Ia mengatakan bahwa kunjungannya kali ini, ingin membantu pemerintah mencari solusi terkait masalah pengelolaan sampah di Indonesia. 

"Saya ingin melihat penguraian sampah menjadi energi terbarukan di PLTSa Benowo. Sebagaimana diketahui, permasalahan sampah hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia, apabila tidak terkelola dengan baik akan berakhir menjadi sampah di bantaran sungai dan lainnya," ungkap Eddy.

Ia menyampaikan, pengelolaan sampah yang dilakukan di PLTSa Benowo dengan mengubah sampah menjadi energi listrik memiliki manfaat besar untuk pengurangan volume sampah secara signifikan, tanpa menimbulkan limbah lainnya.

"Hal ini bisa mengurangi sampah secara keseluruhan, karena mengurangi beban sampah Pemerintah Kota Surabaya. Terlebih, menghasilkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan kembali," jelasnya.

Menurut Eddy, Kota Surabaya menjadi satu-satunya kota yang berhasil menerapkan pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan di Indonesia. Oleh karena itu, ia mengapresiasi inovasi tersebut.

"Saya sudah melihat beberapa pengolahan sampah baik di dalam maupun di luar negeri. Trobosan ini patut diacungi jempol karena bisa menjadi model pengelolaan sampah di kota-kota besar lainnya yang memiliki kondisi darutat sampah," paparnya.

Hasil dari kunjungan yang dilakukan di PLSa Benowo, lanjut Eddy, akan menjadi bahan pembahasan secara nasional dengan berbagai elemen pemerintah. Sehingga, MPR dapat ikut melalukan perubahan atau evaluasi terhadap permasalahan sampah yang sedang terjadi.

"Ini adalah bagian dari manajemen sampah yang akan kami dalami lebih lanjut dan ditindaklanjuti untuk menjadi pembahasan dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Koordinator (Menko) Pangan yang membawahi isu ini. Ke depan harapannya teknologi ini dapat menjadi platform yang bisa digunakan di berbagai daerah," terang Eddy.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dedik Irianto yang mendampingi kunjungan menyebut bahwa ada 1.600 ton sampah perhari yang dapat diubah menjadi energi listrik. Sampah-sampah tersebut, menghasilkan 12 megawatt (MW).

"Ada dua teknologi pengelolaan sampah yang dilakukan di PLTSa Benowo. Pertama dengan landfill gas power plan, metodenya dengan menyedot gas metan pada tumpukan sampah dan menghasilkan listrik sebesar 2 MW setiap harinya. Sementara, teknologi kedua adalah gasifikasi power plan yang menghasilkan listrik 9 MW," jelas Dedik.

Ia berharap, apresiasi dari pemerintah pusat terkait teknologi pengolahan sampah di Kota Surabaya dapat memicu kota lain mengadopsi teknologi serupa untuk mengatasi persoalan sampah yang ada.

"Ini adalah kunjungan kelima dari para pejabat di tahun 2025. Jadi, memang kesimpulannya PLTSa ini menjadi pilot project di kabupaten/kota lainnya yang sedang mengalami darurat sampah," tandasnya. (*)

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.