TIMES JATIM – Bank Saqu, yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Jasa Jakarta, resmi melakukan rebranding dengan mengusung identitas baru yang lebih modern dan inklusif.

Di bawah kepemimpinan Presiden Direktur Leo Koesmanto, bank ini tidak hanya mengganti nama, tetapi juga memperbarui pendekatan layanan guna menjangkau segmen pelaku usaha mandiri, solopreneur, serta generasi digital-savvy.

Transformasi ini didukung oleh Astra Financial sebagai induk usaha dan WeLab sebagai mitra teknologi. Kolaborasi tersebut menghadirkan pengalaman perbankan yang diklaim lebih ringan, emosional, sekaligus aman secara digital.

Beberapa fitur unggulan Bank Saqu dirancang untuk menyesuaikan gaya hidup keuangan masa kini. Salah satunya adalah Tabungmatic, fitur menabung otomatis dari setiap transaksi ke Saku Booster dengan bunga hingga 10% per tahun. Ada pula Busposito, yaitu deposito kolektif yang bisa dimulai dari Rp100.000 dengan imbal hasil hingga 7% per tahun, serta fitur Undang Teman yang memungkinkan pengguna menabung bersama keluarga atau teman demi tujuan finansial bersama.

Untuk segmen pelaku usaha, Bank Saqu menyediakan layanan Bank Saqu Bisnis dengan fasilitas virtual account, sistem penggajian, dan manajemen transaksi yang dapat diakses secara online tanpa prosedur yang rumit.

Sejak diluncurkan pada akhir 2023, aplikasi Bank Saqu telah digunakan lebih dari 2,5 juta nasabah. Menariknya, sekitar 40% di antaranya berasal dari kalangan solopreneur. Bank ini juga mencatat Net Promoter Score (NPS) mendekati angka 80%, yang menunjukkan tingkat kepuasan pengguna yang sangat tinggi.

Dengan pendekatan layanan yang adaptif dan berfokus pada kedekatan emosional dengan nasabah, Bank Saqu menegaskan komitmennya untuk tumbuh bersama generasi produktif Indonesia—bukan sekadar sebagai lembaga keuangan, melainkan mitra dalam perjalanan hidup dan usaha. (*)