TIMES JATIM, MALANG – Sambang Desa Malang Makmur dilakukan Bupati Malang, HM Sanusi, bersama jajaran OPD Pemkab Malang, di wilayah Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Senin (6/1/2025).
Setidaknya, sebanyak 11 (sebelas) lokasi dikunjungi rombongan Bupati Malang, yang berada di beberapa desa. Di antaranya, tempat wisata petik madu, budidaya ikan lele dan nila, pusat peternakan, gedung sekolah rusak, juga infrastruktur jalan dan jembatan.
Bupati Sanusi menyatakan, melalui kegiatan Sambang Desa dirinya ingin mengetahui apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat, yang nantinya bisa direncanakan dengan baik disesuaikan anggaran yang dibutuhkan.
"Sambang Desa membuat kita tahu persis apa yang dibutuhkan masyarakat, sehingga anggaran (pembangunan) akan kita arahkan sesuai kebutuhan masyarakat," tandas Sanusi, Senin (6/1/2025).
Dalam kesempatan ini, Bupati Malang juga meresmikan pemanfaatan dua jembatan yang baru diperbaiki atau diganti, yang ada di Kecamatan Lawang.
"Pembangunan jembatan ini untuk percepatan konektivitas antarwilayah dan pelayanan pada masyarakat bidang infrastruktur. Ada dua jembatan yang diresmikan saat Sambang Desa di Lawang ini. Harapannya, kita terus melaksanakan apa saja yang dibutuhkan masyarakat," kata Abah Sanusi usai meresmikan jembatan penghubung di Dusun Telogorejo Desa Wonorejo, Lawang.
83 Persen Infrastruktur Jembatan Kondisi Baik
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma menjelaskan, dua jembatan yang dikerjakan dan telah selesai, adalah jembatan penghubung di Dusun Turi Desa Turirejo, dan jembatan penghubung Dusun Telogorejo Desa Wonorejo Kecamatan Lawang.
"Dua jembatan yang diresmikan oleh Bapak Bupati Sanusi tadi, yang di Dusun Turi itu anggarannya Rp 200 juta untuk jembatan dengan pemasangan box culvert, memiliki panjang 2 meter. Ditambah, anggaran Rp 200 juta untuk fasilitas jalan," terangnya.
Sedangkan, untuk jembatan di Dusun Telogorejo Desa Wonorejo, dibangun dengan memakan anggaran kurang lebih Rp 2 milyar dengan panjang 12 meter dan lebar 6 meter.
Oong, panggilan karib Khairul Isnaidi Kusuma menambahkan, kedua jembatan tersebut dikerjakan pada tahun anggaran 2024 dan selesai tepat waktu.
Kedua jembatan yang selesai dikerjakan tersebut merupakan jembatan yang sudah berumur lama dan rusak. Menurutnya, Dinas PU Bina Marga langsung melaksanakan pekerjaan tersebut setelah menerima laporan dari pihak desa.
"Itu dua-duanya karena jembatannya rusak, begitu ada jembatan rusak disampaikan informasi dari desa pada akhir tahun anggaran 2023 kemarin, langsung kita ajukan untuk dianggarkan pada 2024, dan telah selesai tepat pada waktunya," tandas Oong.
Untuk jembatan penghubung di Dusun Turirejo, dibiayai dari pergeseran anggaran, yang diperuntukkan mengganti box culvert saja.
Dengan telah selesai dua jembatan penghubung tersebut, infrastruktur jembatan yang ada di Kecamatan Lawang terus meningkat. Saat ini sudah mencapai 83 persen kondisi infrastruktur sudah bagus.
Harapannya semua jembatan di Kecamatan Lawang yang sudah mencapai 83 persen ini, terus meningkat lagi.
"Nantinya, untuk penanganan jembatan lain yang menjadi poros utama roda perekonomian masyarakat, akan diinventarisir dan disesuaikan anggaran yang ada. Kalau memang harus diganti, kita akan ganti," demikian Khairul Isnaidi. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |