TIMES JATIM, BONDOWOSO – Kondisi kabel listrik tanpa tiang penyangga di Desa Selolembu, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, membuat warga resah. Selama hampir satu dekade, kabel sepanjang sekitar satu kilometer yang mengalirkan listrik ke Dusun Seladang hanya digantung di batang bambu dan pohon di area persawahan.
Kepala Desa Selolembu, Achmad Basuki, menjelaskan bahwa jaringan listrik tersebut terpasang sejak tahun 2015 melalui program listrik masuk desa. Namun, hingga kini permohonan warga agar dibangun tiang listrik belum juga terealisasi.
“Sudah kami usulkan setiap Musrenbang, tapi belum disetujui. Kami juga tidak bisa menggunakan dana desa karena tidak diperbolehkan secara aturan,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Dusun Seladang sendiri dihuni sekitar 60 kepala keluarga. Basuki mengaku khawatir kabel yang tergantung seadanya itu bisa membahayakan warga, terutama petani yang beraktivitas di sawah. Setiap musim hujan, warga bahkan harus memperbarui batang bambu penyangga agar kabel tidak menyentuh tanah.
Meski begitu, ia memastikan kondisi jalan menuju dusun kini sudah baik setelah dipaving, sehingga memudahkan proses pengangkutan material jika nantinya dilakukan pemasangan tiang listrik. “Kalau tiangnya susah dibawa, warga siap gotong royong membantu,” tambah Basuki.
Sementara itu, Muhammad Udin Mahmudi dari bagian TL K3L & KAM PLN ULP Bondowoso mengatakan, pihaknya telah meninjau lokasi dan tengah melakukan verifikasi lapangan. Namun, ia mengungkapkan sebagian kabel di jalur tersebut bukan sepenuhnya milik PLN.
“Sekitar 450 meter masih kami cek kepemilikannya. Tapi kami akan ajukan pengadaan tiang tahun ini, kemungkinan butuh sekitar 10 tiang,” jelas Udin.
PLN memastikan hasil pengecekan lapangan tersebut akan dijadikan dasar untuk pengajuan perbaikan agar jaringan listrik di Dusun Seladang lebih aman dan layak bagi masyarakat. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Imadudin Muhammad |