TIMES JATIM, MADIUN – Sejumlah proyek mercusuar bakal digarap di Kota Madiun. Setelah dilantik, Wali Kota Madiun H. Maidi punya sederet program yang akan direalisasi dalam waktu 100 hari.

Salah satunya adalah menyulap Bantaran Kali Madiun menjadi destinasi wisata kelas dunia. Replika Tembok China menjadi salah satu maskotnya.

"Saya sudah bertugas selama 30 hari. sejak dilantik. Jadi 70 hari beberapa program akan saya selesaikan" ungkap Maidi saat membuka Pagelaran Wayang Kulit di area Taman Lalin Bantaran Kali Madiun, Kamis (27/3/2025) malam.

Wali Kota Madiun H. Maidi memaparkan rencana kerja 100 hari saat membuka pagelaran wayang kulit di Taman Lalin Bantaran. (FOTO: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)

Maidi membeberkan sejumlah rencana aksi selama 100 hari pemerintahannya. Di antaranya percepatan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik melalui program Wali Kota Bersama Rakyat (WBR). Implementasinya adalah membuka kantor keliling di wilayah kelurahan.

"Sudah dua kali saya dan seluruh OPD berkantor di lapangan. Pertama di Kampir (Kelurahan Kanigoro) dan sekarang di Bantaran (Kelurahan Pangongaan), " jelas Maidi.

Saat membuka kantor keliling di Taman Lalin Bantaran Kali Madiun pada 23-37 Maret 2025, lanjut Maidi, sekaligus mempersiapkan area itu menjadi destinasi wisata.

Maidi sudah mengawali dengan membuat arena off road di tempat itu. Bahkan sudah bisa langsung dipakai dalam waktu singkat.

"Dua hari selesai (arena off road). Saya tunggoni (tunggu) alat-alat berat itu, " kata Maidi.

Selanjutnya, di sepanjang area bantaran akan dibangun replika Tembok China. Maket digital miniatur bangunan yang masuk tujuh keajaiban dunia itu sudah dipertontonkan ke publik dalam beberapa kesempatan. Maidi menargetkan di sisa waktu 70 hari sudah terealisasi.

"Petugasnya sudah saya berangkatkan ke China. Target saya selesai di 100 hari ini, " tegas wali kota dua periode itu.
Sederet rencana yang dipersiapkan dan direalisasi dalam 100 hari bukan tanpa alasan. Maidi berambisi apa yang dilakukan akan membuahkan prestasi bagi Kota Madiun.

"Saya menargetkan, program 100 hari di Kota Madiun menjadi yang terbaik di tingkat nasional dan dikenal dunia, " ujarnya. (*)