https://jatim.times.co.id/
Berita

Pembangunan Tanggul Permanen Tertunda, Ini Penjelasan DPUTR Gresik

Senin, 17 November 2025 - 16:26
Pembangunan Tanggul Permanen Tertunda, DPUTR Gresik: Menunggu Anggaran Pembangunan tanggul sementara oleh BPBD Gresik. (Foto: BPBD Gresik for TIMES Indonesia).

TIMES JATIM, GRESIK – Janji pembangunan tanggul permanen yang sebelumnya disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Asluchul Alif, saat meninjau banjir di Desa Glindah, Kecamatan Kedamean, belum bisa direalisasikan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Gresik (DPUTR Gresik) memastikan pelaksanaan pembangunan masih harus menunggu ketersediaan anggaran, untuk sementara tanggul semi teknis akan dibuat dan tanggul permanen adalah program jangka panjang.

Dalam rilis resmi Pemkab Gresik pada 14 November 2025, Wabup Asluchul Alif melakukan sidak ke titik jebolnya tanggul Kali Lamong yang menyebabkan ratusan rumah terendam. Jebolnya tanggul dengan lebar sekitar tiga meter itu membuat air meluber.

Saat kunjungan tersebut, Wabup menyatakan bahwa perbaikan tanggul akan dilakukan secara permanen agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

“Sebelumnya sudah kita perbaiki, namun jebol lagi. Begitu air benar-benar surut, alat berat akan masuk dan tanggul ini akan kita permanenkan,” ujarnya.

Namun, saat dikonfirmasi terpisah, Kepala DPUTR Gresik, Dhiannita Tri Astuti menegaskan bahwa pembangunan tanggul permanen belum dapat dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Untuk saat ini sedang dibuatkan tanggul darurat untuk mengurangi luasan area terdampak. Kalau lokasi sudah memungkinkan akan dibuat tanggul semi teknis, dan jangka panjangnya diprogramkan tanggul permanen,” katanya, Senin (17/11/2025).

Dhiannita menambahkan bahwa pembangunan tanggul permanen masih terkendala anggaran dan telah masuk menjadi program jangka panjang. 

“Belum. Kan menunggu ketersediaan anggaran,” ujarnya saat ditanya lebih lanjut terkait rencana pembangunan tersebut.

Dampak Banjir

Sementara dampak yang ditimbulkan luapan banjir anak sungai Kali Lamong itu sangat besar. Ratusan rumah dan ratusan hektare area persawahan warga di sejumlah desa terendam.

Dari data yang dihimpun pada Jumat 14 November 2025 malam, BPBD Gresik melaporkan banjir semakin meluas. Tiga kecamatan terdampak paling parah adalah Benjeng, Menganti, dan Kedamean. Tepat sudah tiga hari kawasan tersebut terendam banjir.

Di Benjeng, tanggul Kali Cermen di Desa Gluranploso jebol selebar dua meter dengan kedalaman tiga meter. Akibatnya, jalan poros desa dan jalan lingkungan tergenang 5–10 cm, sementara sawah warga seluas 100 hektare terendam. Di Dusun Bangkelo Kidul, sedikitnya enam rumah ikut terendam.

Di Kecamatan Menganti, beberapa perumahan terdampak cukup parah. Perumahan Oma Indah dan Maharaja mengalami genangan 5–10 cm yang masuk ke puluhan rumah. Di Perumahan Graha 2 Menganti, ketinggian air bahkan mencapai 10–40 cm dan merendam sekitar 75 rumah. Empat jiwa harus mengungsi ke balai posyandu setempat.

Sementara itu di Kecamatan Kedamean, tangkis Kali Cermen di Desa Glindah juga dilaporkan jebol selebar tiga meter. Selain memutus akses warga, banjir turut merendam sekitar 70 hektare area persawahan.

Untuk penanganan, BPBD bersama BBWS dan PU SDA telah menurunkan pompa air di lokasi genangan, khususnya di Perumahan Oma Indah dan Maharaja. Selain itu, tim juga membantu evakuasi warga, membangun tenda darurat di Dusun Bibis, serta menyiagakan perahu LCR di Graha 2 Menganti. (*)

Pewarta : Akmalul Azmi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.