TIMES JATIM, JOMBANG – Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mengajak mahasiswa agar tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga aktif berkontribusi membangun bangsa melalui kompetensi yang dimiliki. Pesan itu disampaikan dalam acara “Seminar Parlemen Nasional 2025” di Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng, Jombang, Senin (20/10/2025).

Politikus yang akrab disapa Gus Abduh itu hadir sebagai pembicara utama dalam seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan materi bertajuk “Legislasi Muda, Aspirasi Bangsa” — sebuah ajakan agar generasi muda ikut terlibat dalam proses pembangunan nasional melalui jalur aspiratif dan kritis.

Suasana Seminar Parlemen Nasional 2025” di Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng, Jombang, Senin (20/10/2025). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

“Saya menyemangati mahasiswa agar menjadi agen perubahan yang membangun bangsa ini dengan kompetensinya. Mahasiswa jangan hanya belajar, tapi juga harus peduli dan berperan nyata,” ujar Gus Abduh.

Serap Aspirasi dari Akar Rumput untuk Kebijakan Pro-Rakyat

Dalam pemaparannya, alumni Unhasy itu menjelaskan bahwa sebagai anggota DPR, dirinya terus berupaya menampung aspirasi masyarakat dari berbagai lapisan. Mulai dari petani, buruh, guru, hingga mahasiswa, semua suara rakyat menjadi bahan penting dalam setiap langkah legislasi, penganggaran, dan pengawasan yang ia lakukan di Senayan.

“Saya menyerap aspirasi langsung dari masyarakat akar rumput. Semua itu saya perjuangkan agar kebijakan pemerintah benar-benar berpihak kepada rakyat,” tegas legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah VI tersebut.

Luncurkan Buku “Menyuarakan Keadilan dari Senayan

Dalam acara yang sama, Gus Abduh juga meluncurkan bukunya berjudul “Menyuarakan Keadilan dari Senayan: Refleksi Hukum di 1 Tahun Masa Jabatan Prabowo–Gibran.”

Buku tersebut berisi refleksi dan laporan kinerja dirinya selama satu tahun menjabat di DPR RI. Menurutnya, karya itu merupakan bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat dan para pemilih.

“Saya diberi amanah oleh rakyat, maka saya wajib melaporkan apa yang sudah saya kerjakan. Lewat buku ini, saya ingin masyarakat tahu perjuangan saya dan juga bisa memberikan kritik serta masukan agar saya bisa bekerja lebih baik lagi di tahun kedua,” terang Gus Abduh.

Mahasiswa Harus Dekat dengan Masyarakat

Di hadapan para mahasiswa, Gus Abduh juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam kehidupan sosial dan politik. Ia menilai, mahasiswa tidak boleh hanya sibuk dengan kegiatan akademik semata, melainkan harus turun ke masyarakat untuk memahami realitas sosial secara langsung.

“Saya berharap mahasiswa tidak hanya berdiam di ruang kelas atau sibuk dengan urusan kelompoknya sendiri. Politik itu penting, apalagi jika berpihak pada rakyat. Saya siap berkolaborasi dengan mahasiswa untuk mendorong kebijakan yang pro-rakyat,” tandasnya.

Acara Seminar Parlemen Nasional 2025 itu juga dihadiri oleh Anggota Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) Pusat Seto Galih Pramono, serta Kasat Intelkam Polres Jombang AKP Budi Santoso.

Seminar berlangsung hangat dan penuh antusiasme, menegaskan peran penting mahasiswa sebagai bagian dari perubahan sosial dan politik bangsa. (*)