TIMES JATIM, MALANG – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada pertengahan Juni 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian atau Dispangtan Kota Malang akan menggelar pemeriksaan terhadap ribuan hewan kurban. Pemeriksaan ini berlangsung mulai 2 hingga 9 Juni 2025 mendatang.

Kepala Bidang Peternakan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramujiono mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan setiap hewan kurban dalam kondisi sehat dan layak dikonsumsi, sekaligus mengantisipasi penyebaran penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), LSD (Lumpy Skin Disease) serta penyakit zoonosis lainnya.

“Untuk lapak penjualan, pemeriksaan dilakukan mulai tanggal 2 sampai 4 Juni. Sedangkan dari tanggal 5 hingga 9 Juni, kami fokus pada pemeriksaan ante mortem dan post mortem di lokasi penyembelihan,” ujar Anton, Minggu (18/5/2025).

Tahun 2025 ini, pihaknya menargetkan pemeriksaan terhadap sekitar 7.500 ekor hewan kurban, yang terdiri dari 1.800 sapi, 5.200 kambing dan 500 domba.

Untuk mendukung proses tersebut, Dispangtan membentuk lima tim yang akan diterjunkan di masing-masing kecamatan. Setiap tim terdiri atas petugas dinas, didukung oleh 400 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya serta 250 mahasiswa dari Fakultas Peternakan. 

“Total tenaga yang kita siapkan mencapai lebih dari 700 orang,” ungkapnya.

Anton juga menyebutkan bahwa meskipun data resmi arus masuk hewan kurban dari luar daerah belum tersedia, peningkatan distribusi umumnya terjadi sepekan menjelang hari raya. Seluruh hewan dari luar daerah wajib disertai dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal sebagai syarat masuk.

“Dibandingkan tahun lalu, ada kenaikan kebutuhan hewan kurban sekitar satu persen,” katanya.

Pemeriksaan ini diharapkan dapat menjamin kualitas hewan kurban serta memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah kurban.

“Tentu ini untuk kelancaran semua dan kita maksimalkan,” ucapnya. (*)