TIMES JATIM, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag RI) untuk pertama kalinya akan menggelar Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ) Internasional bagi penyandang disabilitas netra.
Kegiatan MHQ Internasional ini akan berlangsung pada 1 sampai 3 September 2025 di Jakarta, sebagai bagian dari rangkaian Blissful Mawlid yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kemenag.
Dalam keterangan persnya, Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Abu Rokhmad mengatakan, MHQ internasional ini menjadi bentuk penghargaan terhadap ketekunan dan kecintaan para penghafal Al-Qur’an yang memiliki keterbatasan.
“Pelaksanaan kegiatan perdana ini merupakan wujud komitmen Kemenag dalam mendorong inklusivitas dan kesetaraan akses terhadap nilai-nilai keislaman di tingkat global,” ujar Abu Rokhmad di Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Menurutnya, MHQ internasional ini merupakan hasil kolaborasi Ditjen Bimas Islam dengan Rabithah ‘Alam Islami. Ajang tersebut akan diikuti 15 peserta dari 12 negara yang sebelumnya telah melalui tahapan seleksi hingga lolos ke babak grand final di Jakarta.
Rabithah ‘Alam Islami atau Liga Muslim Dunia (Muslim World League) adalah organisasi Islam nonpemerintah terbesar di dunia yang berpusat di Makkah, Arab Saudi. Lembaga ini berdiri pada Mei 1962 dengan dukungan Raja Faisal bin Abdulaziz.
Penyambutan kedatangan peserta dijadwalkan berlangsung pada 31 Agustus 2025. Rangkaian kegiatan akan dibuka di Hotel Sahid Jakarta dan ditutup di Jakarta Convention Center (JCC).
Lomba akan mempertandingkan lima cabang, yaitu 30 juz dengan Matan Jazari, 30 juz tanpa Matan Jazari (putra), 30 juz tanpa Matan Jazari (putri), 20 juz, dan 10 juz. Dewan hakim terdiri atas lima orang, yaitu tiga dari Arab Saudi dan dua dari Indonesia.
“Selain lomba, MHQ perdana ini juga akan diramaikan dengan Festival Shalawat Nabi, talkshow bertajuk Cinta Nabi Gaya Gen-Z, serta Haflah Tilawatil Qur’an,” tandas Abu Rokhmad.
15 Peserta dari 15 Negara
Sebelumnya, Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas IsIam Kemenag Ahmad Zayadi mengatakan, kegiatan Musabaqoh Hifdzil Qur'an (MHQ) Internasional untuk penyandang disabilitas netra akan diikuti sebanyak 15 peserta dari 15 negara yang telah lolos ke babak grand final di Jakarta.
“Kegiatan ini bekerja sama dengan Rabithah Alam Islami dan merupakan ajang penghargaan terhadap ketekunan dan kecintaan para penghafal Al-Qur'an yang memiliki keterbatasan,” ucap Zayadi, Jumat (22/8/2025) lalu.
“Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Kementerian Agama dalam mendorong inklusivitas dan kesetaraan akses terhadap nilai-nilai keislaman di tingkat global,” tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Perdana, Kemenag Gelar MHQ Internasional bagi Penyandang Disabilitas Netra
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Imadudin Muhammad |