TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Pulau Gili Ketapang di Kabupaten Probolinggo, Jatim, menjadi daerah pertama di Indonesia, yang menikmati pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel atau PLTD berbasis Hidrogen.

Senin (24/2/2025) pagi, PLTD ramah lingkungan zero emisi itu diuji coba di pulau seluas 61 hektar dengan jumlah penduduk 8.606 pada 2023 tersebut.

Uji coba Utilisasi Hydrogen Fuel Cell Zero Emission Generator (HFCG) itu, dilakukan Pemkab Probolinggo bersama PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan atau UP3 Pasuruan.

Dihadiri Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Probolinggo, Saniwar mewakili Bupati Probolinggo; Kepala PLN RI, Kepala PLN Jawa Timur, Kepala PLN Pasuruan, Kepala PLN Probolinggo, perwakilan dari PT PLN Nusantara Power UP Paiton, tim pembuat mesin dari Jepang, Kades Gili Ketapang dan tokoh masyarakat setempat.

Inovasi ini menjadi langkah strategis dalam menjawab meningkatnya kebutuhan listrik di Pulau Gili Ketapang, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.

“Ini yang pertama di Indonesia. Tadi dicoba, disambungkan dengan mesin disel solar yang sudah ada di sana (Pulau Gili Ketapang),” kata Saniwar kepada TIMES Indonesia, usai uji coba.

Ia mengatakan, kehadiran PLTD Hidrogen di Pulau Gili Ketapang ini merupakan tindak lanjut dari usulan Pemkab Probolinggo pada 2024.

Usulan ini disampaikan karena kapasitas listrik di Pulau Gili Ketapang terus mengalami penurunan akibat meningkatnya konsumsi masyarakat.

“Setiap tahun, kebutuhan listrik di Pulau Gili Ketapang semakin meningkat. Sementara kapasitas daya yang tersedia masih terbatas. Saat ini, PLTD Gili Ketapang hanya mengandalkan dua mesin. Satu beroperasi, dan satu lagi sebagai cadangan,” ujarnya.

Kehadiran PLTD berbasis hidrogen ini menjadi solusi tepat untuk mencukupi kebutuhan listrik warga.

Dibandingkan diesel konvensional, penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar generator ini memiliki berbagai keunggulan. Di antaranya lebih ramah lingkungan, tidak berisik serta lebih ekonomis.

Lebih istimewa lagi, ini adalah pertama kalinya mesin PLTD berbasis hidrogen diterapkan di Indonesia dan Kabupaten Probolinggo menjadi daerah pionir dalam implementasi teknologi ini.

Pihaknya berharap, inovasi ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan warga tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan teknologi energi terbarukan lainnya di Kabupaten Probolinggo,” lanjutnya.

Menurut Saniwar, sekarang rumah yang ada meterannya sekitar 2.000-an dan ada sekitar 1.000 rumah belum terpasang meteran sendiri.

“Harapannya dengan adanya tambahan 1 mesin PLTD ini semua rumah sudah terpasang meteran semua dan kebutuhan listrik terpenuhi di Pulau Gili Ketapang,” harapnya.

Dihubungi terpisah, Kades Gili Ketapang, Monir menyambut baik kehadiran PLTD berbasis hidrogen tersebut. “Mesinnya datang (ke Pulau Gili Ketapang) Sabtu. Kemudan tadi dicoba,” katanya. (*)