TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Plengsengan di aliran Sungai Legundi, Jalan Kyai H. Fadol, Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur ambrol. Ambrolnya pelengsengan sepanjang 10 meter itu membuat warga yang rumahnya berdekatan dengan sungai was-was.
Slamet (52), warga sekitar, mengaku ambrolnya plengsengan yang berada di barat rumahnya tersebut diketahui pada Jumat pagi (20/12/24). Saat itu debit sungai tinggi lantaran guyuran hujan lebat yang melanda Probolinggo Raya.
"Ini sudah kedua kalinya. Dulu saat ambrol pertama sudah diperbaiki. Saya kawatir, jika debit air sungai naik lagi, rumah yang lokasinya kurang dari 5 meter dari bibir sungai ikut tergerus,” kata Slamet, Sabtu (21/12/2024) sore.
Slamet mengaku was-was dengan kondisi cuaca saat ini. Pasalnya musim hujan masih melanda. Sementara sepekan terakhir hujan lebat terus mengguyur Probolinggo. Iya kawatir sepakan kedepan hal serupa kembali terjadi. Dan efek buruknya bisa sampai mengenai serta mengikir pondasi rumahnya.
“Jika ini tidak segera dilakukan perbaikan, atau penanganan sementara, saya kawatir air kembali naik dan mengenai rumah saya,” imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukimam (PUPR-PKP) Sunarko, mengungkapkan bahwa sudah datang ke lokasi untuk memantau plengsengan tersebut.
Ia menduga, plengsengan yang ambrol itu juga disebabkan oleh tekanan aliran air di sebelah timur plengsengan atau dari arah rumah warga.
"Plengsengan ini dibangun tahun 2010, dan pernah dilakukan perbaikan dititik tertentu, karena plengsengan yang ambrol wewenangnya SDA Provinsi Jatim, maka kami meninjau dan laporkannya," tandas Sunarko. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Hujan Deras Guyur Probolinggo, Plengsengan Sungai Legundi Ambrol
Pewarta | : Rizky Putra Dinasti |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |