TIMES JATIM, BOJONEGORO – Dalam rangka memperluas wawasan kebangsaan dan mengenalkan dunia maritim sejak dini, MI Alam Al-Azhar Sumberrejo, Bojonegoro melaksanakan kegiatan integral learning ke Kota Pahlawan Surabaya, Kamis (23/10/2025).
Pasalnya, kegiatan tersebut berlangsung sejak pukul 09.00-19.00 WIB dengan tujuan utama mengenalkan nilai sejarah dan kemaritiman Indonesia.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Markas Komando Armada II (Koarmada II) Surabaya. Di tempat ini, para siswa dikenalkan secara langsung dengan Kapal Badik 623, kapal cepat buatan Korea tahun 1979 dengan panjang 53 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 16 meter. Para siswa antusias mendengarkan penjelasan awak kapal tentang fungsi dan sejarah operasional kapal tersebut.
Masih di area Koarmada II, rombongan juga diajak mengunjungi Museum Jalesveva Jayamahe. Di lantai pertama, siswa menonton video edukatif tentang kapal perang dan strategi tempur di laut. Di lantai dua dan tiga, mereka melihat miniatur kapal serta lukisan sejarah perjuangan TNI AL.
Sementara di lantai empat, pemandu menjelaskan strategi pertempuran laut seperti zig-zag dan S maneuver. Kunjungan ditutup dengan menikmati pemandangan laut dari lantai lima monumen Jalesveva Jayamahe yang ikonik dengan patung besar bertuliskan “Di atas air kami berjaya”.
Perjalanan edukatif berlanjut ke Museum 10 November, tempat bersejarah yang dahulu merupakan markas tentara Jepang bernama Kempeitai. Museum yang sebagian bangunannya berada di bawah tanah itu memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk memahami perjuangan arek-arek Surabaya.
Pada lantai pertama museum, siswa mendengarkan rekaman asli pidato Bung Hatta yang membangkitkan semangat pemuda Surabaya menjelang pertempuran 10 November 1945.

Sementara di lantai dua, mereka diperkenalkan dengan berbagai senjata dan atribut perang zaman kemerdekaan. Pemandu juga menjelaskan bahwa pembangunan Tugu Pahlawan dahulu hanya menghabiskan dana sebesar Rp323.100.
Melalui kegiatan ini, MI Alam Al-Azhar Sumberrejo berharap dapat menanamkan semangat nasionalisme, cinta tanah air, dan kebanggaan terhadap sejarah bangsa kepada para siswa sejak usia dini.
Kepala MI Alam Al-Azhar Sumberrejo, Rohmatul Mawadah, menyampaikan bahwa kegiatan outing class kali ini merupakan bagian dari pembelajaran tematik yang menekankan pentingnya pengalaman langsung di lapangan.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya membaca sejarah dari buku, tetapi juga menyaksikan bukti nyata perjuangan bangsa dan mengenal peran penting TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan negara,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengalaman tersebut juga menjadi cara untuk menumbuhkan rasa syukur dan kebanggaan terhadap para pahlawan bangsa.
“Ketika mereka mendengar langsung rekaman Bung Hatta dan melihat alat perang zaman dahulu, ada nilai emosional yang tertanam. Anak-anak jadi lebih menghargai kemerdekaan yang kita nikmati hari ini,” kata Mawadah.
Lebih jauh, pihaknya berharap kegiatan edukatif seperti ini dapat rutin dilaksanakan setiap tahun dengan destinasi yang berbeda.
“Setiap perjalanan adalah pelajaran. Kami ingin setiap siswa MI Alam Al-Azhar memiliki kenangan belajar yang berkesan, bukan hanya di ruang kelas, tetapi juga di ruang sejarah dan kebangsaan,” tutupnya. (*)
| Pewarta | : Hainor Rahman |
| Editor | : Hainorrahman |