TIMES JATIM, MALANG – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyebut masih ada ratusan pendaki yang terjebak di area Gunung Semeru saat erupsi terjadi, Rabu (19/11/2025).

Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan, total ada 178 orang yang masih berada di area Ranukumbolo saat erupsi Gunung Semeru terjadi sore tadi.

“Total ada 178 orang di Ranukumbolo. Ada 137 pendaki, 1 petugas, 2 saver, 7 PPGST, 15 porter, 6 orang dari tim Kementerian Pariwisata,” ujar Septi, Rabu (19/11/2025).

Ia mengungkapkan, pihaknya temah berkoordinasi dengan tim PPGST terkait para pendaki dan sejumlah orang lainnya yang masih berada di area Gunung Semeru.

Hasilnya, tidak direkomendasikan untuk turun sekarang saat erupai tengah terjadi.

“Teman teman PPGST menyampaikan bahwa evakuasi malam tidak direkomendasikan, karena resikonya sama. Terutama gelap, licin dan beberapa jalur rawan longsor,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, para pendaki dan beberapa orang lainnya diminta untuk tinggal sementara di kawasan Ranukumbolo. Jika memungkinkan untuk dilakukan evakuasi malam ini, maka evakuasi bisa dilaksanakan.

“Sementara kami minta yang di Ranukumbolo tetap di sana dalam posisi siap jika sewaktu-waktu memang harus turun malan sambil melihat situasi terbaru,” ucapnya. (*)