TIMES JATIM, JEMBER – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember mengirimkan dua relawan terbaiknya, Gigih Priyambodo dan Ahmad Fauzi, Minggu (23/11/2025), untuk bergabung dengan belasan relawan PMI Jawa Timur dalam penanganan korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang.

Kedua relawan asal Jember ini telah aktif bertugas, khususnya pada asesmen di wilayah terdampak letusan Gungung Semeru Lumajang.

Belasan relawan PMI Jatim fokus pada pelayanan kesehatan dan membantu masyarakat terdampak lainnya di wilayah bencana.

Kehadiran tim relawan gabungan ini merupakan respons cepat terhadap kondisi darurat di sekitar Gunung Semeru.

Gigih Priyambodo, salah satu relawan yang bertugas, memberikan pembaruan langsung mengenai situasi terkini.

"Update kondisi Semeru kemarin sore, erupsi lagi sekitar jam 16.00 WIB," ujar Gigih.

Ia menambahkan, di Gladak Perak, arus lalu lintas sempat ditutup sementara akibat adanya abu vulkanik.

Selain itu, kondisi cuaca juga menjadi tantangan bagi para relawan.

"Kondisi cuaca mulai pukul 13.50 WIB hujan sampai pagi ini. Meskipun tidak terlalu deras, namun tidak berhenti alias hujan rintik-rintik," imbuhnya.

Gigih menuturkan semua relawan PMI Bersama relawan lainnya selalu siaga di wilayah terdampak letusan Gunung Semeru. 

"Ada teman-teman yang tugas di lapangan selama 12 jam, yaitu di bidang Yankes (Pelayanan Kesehatan)," jelas Gigih.

Personel yang bertugas di lokasi bencana merupakan gabungan dari berbagai daerah, termasuk PMI Kabupaten Lumajang, PMI Kota Surabaya, PMI Kota Malang, PMI Kabupaten Malang, dan PMI Kabupaten Jember.

Ketua PMI Kabupaten Jember, Zainollah, membenarkan bahwa pengiriman kedua relawan tersebut adalah atas permintaan langsung dari PMI Jawa Timur.

“PMI Jatim meminta dua relawan PMI Jember. Keduanya sudah bertugas di wilayah terdampak letusan Semeru," terang Zainollah.

Hal ini sebagai bentuk komitmen PMI Jember untuk aktif berkontribusi dalam upaya kemanusiaan dan penanggulangan bencana di Jawa Timur. (*)