TIMES JATIM, BLITAR – Jembatan di Desa Ringinanom, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar putus akibat tergerus air sungai. Debit air sungai di Desa Ringinanom meluap karena Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Blitar, Minggu, (12/2/2023) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto mengatakan akibat kejadian itu, jembatan tak bisa dilalui. Sejumlah warga yang biasanya melintas untuk ke sawah terpaksa harus mencari jalan lain. Jika lewat Jalan lain maka warga harus memutar sejauh 6 km.
"Jembatan tidak bisa dilalui. Karena ujung jembatan fondasinya ambles sehingga jembatan putus. Warga harus mencari jalan lain," katanya, Senin (13/2/2023).
Menurut Ivong, Bencana itu terjadi pada Minggu kemarin saat hujan deras mendera hampir 1 jam lebih. Akibat hujan deras, sejumlah sungai yang ada di Desa Ringinanom pun debit airnya naik. Puncaknya jembatan dengan panjang sekitar 15 meter lebar sekitar 3 meter itu patah akibat fondasi ujung ambrol.
"Salah satu solusinya yakni dengan membangun jembatan baru. Karena fondasi sudah ambrol. Yang sudah pasti jembatan tak bisa digunakan dan warga harus mencari jalan lain," jelasnya.
Dikatakan Ivong, pihaknya bersama warga akan gotong royong untuk membangun jembatan darurat atau jembatan sementara. Jembatan darurat akan dibuat dari kayu dengan penyangga bambu. Karena hanya bambu, jembatan darurat nantinya hanya bisa dilalui pejalan kaki dan sepeda saja.
"Karena status jembatan hanyalah darurat sambil menunggu pembangunan jembatan baru. Jembatan ini harus dibongkar total kemudian dibangun lagi supaya kokoh," tegasnya.(*)
Pewarta | : Muhammad Sholeh |
Editor | : Imadudin Muhammad |