TIMES JATIM, JAKARTA – Sejarah hari ini mencatat pada 3 November 1950 terjadi pertempuran perebutan Benteng Victoria di Ambon antara tentara Indonesia dengan kelompok pendukung Republik Maluku Selatan atau RMS. Tanggal yang sama juga mencatat peristiwa penting panggung demokrasi Indonesia dengan munculnya Maklumat 3 November terkait pendirian partai politik dan pemilu. Dari luar negeri, sejarah mencatat pada 3 November, Uni Soviet menerbangkan Sputnik yang membawa anjing Laika, makhluk hidup pertama yang dikirim ke luar angkasa.
1945: Maklumat 3 November
Wakil Presiden RI Mohammad Hatta mengumumkan maklumat 3 November terkait pendirian partai politik di Indonesia. (foto: wikipedia)
3 November 1945 bisa disebut sebagai tonggak demokrasi di Indonesia. Ini karena pada tanggal tersebut keluar Maklumat 3 November 1945 yang mendorong pembentukan partai-partai politik sebagai bagian dari demokrasi.
Wakil Presiden Mohammad Hatta sebagai orang yang mengeluarkan Maklumat 3 November 1945 ini. Maklumat ini dikeluarkan untuk persiapan rencana penyelenggaraan pemilu 1946, sekaligus sebagai tanggapan atas usul Badan Pekerja KNIP kepada pemerintah.
Dorongan pemerintah untuk membentuk partai politik yang akhirnya menjadikan 3 November disebut sebagai tonggak awal demokrasi Indonesia. Namun upaya menuju Indonesia yang demokratis melalui rencana penyelenggaraan Pemilu pada Januari 1946 belum bisa diwujudkan. Saat itu, Indonesia masih fokus mempertahankan kemerdekaan menyusul adanya agresi militer oleh Belanda. Pemilu pertama baru dilaksanakan pada 29 September 1955.
1950: Perebutan Benteng Victoria di Ambon
Benteng Nieuw Victoria atau disebut juga Benteng Victoria di Ambon, Provinsi Maluk dibangun oleh Portugis pada tahun 1575. (foto: wikipedia)
Peristiwa ini dipicu adanya deklarasi Republik Maluku Selatan yang dipimpinan DR Robert Steven Soumokil pada 25 April 1950.
Sejak saat itu, Presiden Soekarno memerintahkan operasi militer untuk tetap menyatukan Maluku bagian dari Indonesia.
Setelah mendarat dan mengepung Ambon, terjadi pertempuran terjadi dalam rangka merebut Benteng Nieuw Victoria pada 3 November 1950. Pada akhirnya, tentara Indonesia bisa menguasai Benteng Nieuw Victoria Ambon, dan Republik Maluku Selatan akhirnya berhasil digulingkan.
Benteng Nieuw Victoria atau disebut juga Benteng Victoria berada di Desa Uritetu, Kecamatan Sirimau, Ambon, Provinsi Maluku.
Benteng Nieuw Victoria, dibangun oleh Portugis pada tahun 1575 dan pada awalnya diberi nama Nossa Senhora da Anunciada. Nama ini berkaitan dengan waktu peletakan batu pertama yang bertepatan dengan Hari Kenaikan Isa Almasih (‘Anunciada’). Pada tahun 1605, benteng ini direbut oleh Belanda di bawah pimpinan Laksamana Steven van der Hagen dan diganti namanya menjadi Victoria. Akibat renovasi yang berulang dan berat karena bencana gempa bumi, benteng ini kemudian diberi nama baru ‘Nieuw Victoria’.
Benteng Nieuw Victoria yang pada awalnya dibuat oleh Portugis tersebut dibangun dengan menggunakan perpaduan batu bata, kapur, dan batu alam. Ada dua pintu sebagai akses keluar dan masuk ke benteng, satu pintu menghadap ke laut dan satu pintu lainnya menghadap ke darat. Pada peta lama, pintu yang menghadap ke laut tersebut tegak lurus dengan dermaga. Keberadaan dermaga sangat penting kala itu karena berfungsi sebagai tempat bongkar dan muat rempah-rempah yang akan diekspor hingga ke pasar Eropa.
1957: Uni Soviet Kirim Anjing ke Luar Angkasa
Anjing Laika, makhluk hidup yang dikirim ke luar angkasa. Anjing ini terbangkan ke angkasa oleh roket Sputnik milik Uni Soviet pada 3 November 1957. (foto: space.com)
Uni Soviet meluncurkan Sputnik 2, yang membawa anjing Laika, makhluk hidup pertama yang dikirim ke luar angkasa dan mengorbit Bumi.
Laika, anjing kampung liar dari jalan-jalan Moskow, terpilih menjadi penumpang pesawat ruang angkasa Soviet Sputnik 2 yang diluncurkan ke orbit rendah pada 3 November 1957.
Peluncuran dan pendaratan memang berhasil dengan mulus. Namun tidak untuk Laika. Saat itu, tidak sistem atau cara yang memadai untuk menopang kehidupan sang anjing. Laika akhirnya meninggal karena kepanasan atau sesak napas. Laika akhirnya disuntik racun untuk mengakhiri penderitaannya. (*)
Pewarta | : Ratu Bunga Ambar Pratiwi (MG-345) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |