TIMES JATIM, JAKARTA – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI Eropa Raya menyatakan dukungan tegas terhadap langkah Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Hal tersebut sehubungan dengan dikeluarkannya surat perintah penangkapan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant.

Langkah ini dianggap sebagai terobosan penting dalam upaya menegakkan keadilan global bagi korban konflik berkepanjangan di Palestina. Diketahui, hubungan Israel-Palestina memanas sejak 7 Oktober 2023.

Serangan militer Israel ke Jalur Gaza telah menelan lebih dari 44 ribu korban jiwa, dengan hampir separuhnya adalah anak-anak. Situasi ini menyoroti dampak kemanusiaan yang masif dan menjadikan keputusan ICC sebagai langkah yang sangat dinantikan untuk membawa para pelaku kejahatan perang ke pengadilan.

Sikap Tegas KAHMI Eropa Raya

Dalam pernyataan resminya, KAHMI Eropa Raya menyatakan bahwa keputusan ICC mencerminkan supremasi hukum internasional dan pentingnya menegakkan keadilan bagi semua pihak, tanpa memandang jabatan atau kekuasaan politik.

Langkah ini menjadi simbol komitmen dunia internasional untuk melawan pelanggaran hak asasi manusia dan memastikan pelaku kejahatan perang bertanggung jawab atas tindakan mereka.

KAHMI Eropa Raya juga mengecam keras kejahatan perang yang dilakukan oleh Netanyahu dan Gallant, yang dituduh bertanggung jawab atas penghancuran infrastruktur sipil dan pembunuhan massal terhadap warga Palestina tak bersenjata.

Tindakan ini tidak hanya melanggar hukum internasional tetapi juga menunjukkan kekejaman yang tidak dapat ditoleransi oleh masyarakat dunia.

Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, KAHMI Eropa Raya mengingatkan pentingnya amanat Pembukaan UUD 1945, yang menolak segala bentuk penjajahan dan mendukung perdamaian dunia.

Dalam konteks ini, dukungan terhadap langkah ICC mencerminkan keselarasan dengan semangat tersebut, sekaligus memperkuat komitmen Indonesia untuk berdiri di sisi keadilan dan kemanusiaan.

Lebih lanjut, KAHMI Eropa Raya menyerukan solidaritas global kepada seluruh negara dan organisasi internasional untuk mendukung langkah ICC.

Kesatuan langkah dari komunitas internasional sangat diperlukan untuk memastikan terciptanya perdamaian yang adil dan berkelanjutan, terutama di kawasan Timur Tengah yang telah lama dilanda konflik.

Di sisi lain, KAHMI Eropa Raya juga mendorong pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas dalam mendukung upaya hukum internasional terhadap kejahatan perang ini.

Sebagai negara yang dikenal memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian dunia, Indonesia diharapkan dapat mengambil peran strategis dalam mendukung proses penegakan hukum internasional ini.

Harapan untuk Perdamaian Dunia

Melalui pernyataan ini, KAHMI Eropa Raya menegaskan bahwa langkah ICC merupakan momentum penting untuk menciptakan keadilan dan mengakhiri penderitaan rakyat Palestina. Penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan perang adalah langkah esensial menuju perdamaian dunia yang sejati.

Dengan seruan solidaritas ini, KAHMI Eropa Raya mengajak masyarakat internasional untuk berperan aktif dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mewujudkan perdamaian abadi di kawasan Timur Tengah. Dukungan kolektif akan menjadi fondasi yang kuat untuk menghadirkan dunia yang lebih adil dan manusiawi. (*)