TIMES JATIM, MALANG – Pada tanggal 15 hingga 17 Maret 2024, Rumah Quran Bunda Lia Septiana Zain di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang menjadi saksi dari perhelatan Ramadhan Deaf Camp 2024.
Acara yang berlangsung selama 3 hari 2 malam ini merupakan inisiatif Islamic Disability Center di bawah Yayasan Gerakan Infaq Nasional berkolaborasi dengan Yayasan Sedekah Keuangan Indonesia, dan beberapa komunitas dan yayasan lain.
Firman Tri Raharjo, Wakil Koordinator Ramadhan Deaf Camp 2024 menjelaskan, acara ini menjadi wadah bagi Muslim tuli untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat, menjalin persaudaraan baru dalam kebersamaan taat, serta berlajar doa dan iqra isyarat.
Sebanyak 17 santri dari Islamic Disability Center Masjid Madinah serta 2 warga umum yang juga Muslim tuli turut serta dalam acara ini.
"Mereka berasal dari berbagai lapisan usia, mulai dari pelajar SD hingga SMA, bahkan ada yang sudah memasuki dunia kerja," ucapnya.
Firman mengatakan, acara ini tidak hanya memberikan pembelajaran agama Islam, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk inklusi dan kesetaraan bagi mereka yang berkebutuhan khusus.
Para pengisi acara adalah mentor pengajar yang juga memiliki keterbatasan pendengaran, dengan latar belakang sebagai santri dan mahasiswa aktif. Selain itu, disediakan pula juru isyarat bagi mentor yang tidak dapat berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.
Tujuan utama dari Ramadhan Deaf Camp 2024 adalah untuk mengenalkan pengetahuan agama Islam kepada peserta yang mungkin belum mereka dapatkan sebelumnya, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Mulai dari adab masuk masjid, berwudhu, tayamum hingga tentang fiqih dan ilmu keislaman lainnya.
Kegiatan diisi dengan berbagai aktivitas, termasuk bangun dini hari pada pukul 02.30 WIB untuk melaksanakan shalat tahajud, kajian Islami, serta sahur bersama.
Selama acara, peserta diajarkan bahasa isyarat Islam/keislaman, serta mengikuti tes tulis untuk mengukur pemahaman mereka di akhir pelaksanaan pondok ramadan.
Firman menambahkan, Ramadhan Deaf Camp 2024 menjadi momentum berharga bagi Muslim tuli di Malang untuk memperdalam pemahaman agama Islam sambil menjalin persaudaraan dan kesetiakawanan dalam suasana Ramadhan yang penuh berkah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ramadhan Deaf Camp 2024 Membuka Pintu Ilmu dan Solidaritas
Pewarta | : |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |