TIMES JATIM, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengapresiasi penyelenggaraan Malang Fashion Week (MFW) yang memasuki edisi ke-8 pada tahun ini. Ia menilai angka delapan memiliki makna khusus sebagai simbol kebangkitan dan keberlanjutan bagi perkembangan industri kreatif di Kota Malang.
Diketahui, MFW 2025 ini mengangkat tema Vectra yang menggabungkan kreativitas fashion dengan teknologi kecerdasan buatan atau AI.
Setidaknya, ada 98 desainer profesional dan 218 desainer muda dan pemula yang turut ikut dalam kegiatan ini. Bahkan, ada dua desainer internasional, yakni Thet Su Waddi dari Myanmar dan Hayden NG dari Singapura yang dijadwalkan menampilkan koleksi mereka pada Minggu (9/11/2025) mendatang.
“Tahun 2025 menjadi momentum kebangkitan Kota Malang. MFW bukan lagi sekadar ajang lokal, tapi sudah berlevel nasional bahkan internasional,” ujar Wahyu, Kamis (6/11/2025).
Wahyu menegaskan, MFW turut memperkuat posisi Kota Malang yang baru saja ditetapkan sebagai Kota Kreatif Dunia oleh UNESCO kategori Media Art pada 30 Oktober 2025. Pengakuan tersebut menempatkan Malang sejajar dengan 58 kota kreatif dunia lainnya, serta menjadi satu dari dua kota di Jawa Timur yang mendapatkan predikat prestisius itu.
“Ini prestasi besar. Malang kini diakui dunia berkat kekuatan ekonomi kreatifnya. Salah satu sektor pentingnya adalah fashion, dan MFW berkontribusi besar dalam membangun ekosistem itu,” ungkapnya.
Menurut Wahyu, gelaran seperti MFW tak hanya menjadi panggung bagi para desainer muda, tetapi juga menggerakkan sektor ekonomi melalui promosi UMKM dan produk lokal kreatif. Ajang ini diharapkan mampu membuka peluang lebih luas bagi pelaku kreatif di kota tersebut untuk kian berkembang.
“Kami berharap MFW melahirkan generasi baru desainer Indonesia yang membawa semangat lokalitas ke pentas internasional,” ujarnya. (*)
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |