https://jatim.times.co.id/
Berita

Dipimpin Ipuk Fiestiandani, Peternak Banyuwangi Mengaku Makin Sejahtera

Rabu, 13 November 2024 - 21:47
Dipimpin Ipuk Fiestiandani, Peternak Banyuwangi Mengaku Makin Sejahtera Para peternak saat bertemu Cabup Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Dibawah kepemimpinan Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, para peternak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengaku bisa hidup makin sejahtera. Pengakuan tersebut dilontarkan ketika para pegiat Rojo Koyo berkumpul dan bertemu calon bupati Pilkada Kabupaten Banyuwangi tersebut di Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Rabu (13/11/2024).

“Selama Bu Ipuk memimpin Banyuwangi, kami para peternak senang dan bisa hidup lebih Sejahtera,” cetus Mohammad Khoirul Wafa, peternak kambing asal Srono.

Dengan hadirnya beragam program yang menyentuh langsung, lanjutnya, sudah barang tentu dia bersama para peternak di Bumi Blambangan, kompak satu suara akan kembali mencoblos Ipuk pada Pilkada Kabupaten Banyuwangi, 27 November 2024 mendatang. Pada pesta demokrasi kali ini, Ipuk berduet dengan Mujiono (Ipuk-Mujiono) dengan nomor urut 1.

Wafa, sapaan akrabnya, membeberkan, berbagai program ketahanan pangan berkelanjutan yang dijalankan Ipuk selama memimpin Banyuwangi, benar-benar dirasakan manfaatnya oleh kalangan Wong Cilik. Salah satunya yang cukup mendapat faedah adalah kalangan peternak.

“Karena program Bu Ipuk sangat mengena, kami ingin Bu Ipuk kembali menjadi Bupati Banyuwangi,” ungkap Wafa.

“Program Bu Ipuk itu dari hulu ke hilir. Kami sangat merasakan manfaat dari program-program Bu Ipuk,” imbuhnya.

Wafa bercerita, dua tahun lalu kelompoknya mendapat bantuan 10 ekor kambing melalui program bantuan ketahanan pangan.

“Dari 10 ekor kambing, berkembang menjadi 35 ekor kambing. 10 ekor kambing sudah kami jual untuk kesejahteraan teman-teman, dan kini di kandang kami masih ada 25 ekor kambing yang terus kami rawat,” kisahnya.

Tidak hanya mendapat bantuan kambing, para peternak juga mendapat pendampingan. Wafa dan peternak di kelompoknya mendapat pelatihan. Salah satunya dilatih memanfaatkan kotoran hewan (kohe) menjadi pupuk organik.

“Dengan pupuk organik dari kotoran dan kencing hewan ternak, kami yang juga petani, mampu menghemat biaya produksi 40-60 persen. Lahan seperempat hektare yang biasanya membutuhkan dua kuintal pupuk biasa, kini hanya 50 kilogram pupuk saja,” bebernya.

Selain pelatihan pengelolaan kotoran hewan, Wafa melanjutkan cerita, dia bersama rekan kelompoknya, turut menerima program untuk mendukung peningkatan produksi peternakan. Seperti perawatan dan pemeriksaan hewan gratis, pemberian vitamin, kontes hewan ternak, mempertemukan para peternak dengan pembeli dan berbagai program lainnya.

“Karena itu kami sepakat mendukung Bu Ipuk jadi Bupati Banyuwangi lagi,” ujar Wafa.

Sementara itu, Ipuk menyebut bahwa sektor peternakan menjadi salah satu pilar kekuatan ekonomi Banyuwangi.

“Potensi hewan ternak Banyuwangi sangat besar. Karena itu berbagai program akan terus kami perkuat,” kata Ipuk.

Dihadapan para peternak, Ipuk berkomitmen akan terus mendorong kemajuan sektor peternakan. Diantaranya dengan menggelontorkan program yang dibutuhkan para peternak. Termasuk menarik anak-anak muda untuk ikut terjun ke bisnis pertanian dan peteranakan mengingat potensinya yang terbuka luas.

“Banyuwangi telah memiliki banyak program yang mendorong anak-anak muda daerah untuk terjun ke bisnis pertanian, dengan segala sub sektornya termasuk di dalamnya peternakan melalui Jagoan Tani,” ungkap Ipuk.

Untuk diketahui, Pilkada Kabupaten Banyuwangi, diikuti oleh dua peserta. Cabup Cawabup Banyuwangi, Ipuk-Mujiono, dengan nomor urut 1. Satu pasangan lagi adalah Cabup Cawabup Banyuwangi, nomor urut 2, Ali Makki Zaini-Ali Ruchi, atau yang akrab dengan sebutan Ali-Ali. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.