TIMES JATIM, GRESIK – Momen Ramadan 1446 H, Petrokimia Gresik menyalurkan bantuan senilai total Rp682,5 Juta kepada 139 tempat ibadah dan lembaga sosial di sekitar perusahaan.
Secara simbolis, bantuan diserahkan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo kepada perwakilan penerima di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Abror Kelurahan Pakelingan, Kabupaten Gresik, Muhammad Wahyu mengaku ponpes asuhannya telah beberapa kali menerima bantuan dari Petrokimia Gresik dalam rangka semarak Ramadan.
Bantuan ini nantinya bakal digunakan untuk kegiatan operasional Ponpes Al Abror, yang saat ini memiliki 150 santri.
"Kami sampaikan terima kasih atas bantuan yang istiqamah diberikan Petrokimia Gresik. Semoga Petrokimia Gresik semakin berkembang dan maju sehingga lebih besar lagi kebermanfaatan yang dirasakan oleh masyarakat," ujarnya, Kamis (6/5/2025).
Senada dengan Muhammad Wahyu, Ketua Takmir Musala Maslakhul Mahmudah Kelurahan Sukorame Agus Suhano mengaku bersyukur dengan adanya bantuan dana ini.
Agus Suharno mengaku bantuan ini selalu dinanti tiap tahunnya karena mampu menjadikan Bulan Suci Ramadan di musalanya semakin semarak.
"Dana ini nantinya akan kami optimalkan untuk kegiatan pengajian, pengadaan fasilitas, dan kebutuhan lain selama Ramadan. Terima kasih Petrokimia Gresik, semoga bantuan berkelanjutan," ujarnya Agus Suharno.
Sementara itu, Dwi Satriyo menyampaikan bahwa, bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, dan disalurkan untuk membantu biaya operasional masjid, musala, pondok pesantren (ponpes), dan panti asuhan selama Ramadan.
"Dengan adanya bantuan ini, diharapkan suka cita Ramadan benar-benar dirasakan oleh masyarakat Gresik yang juga dikenal dengan Kota Santri ini," katanya.
Bantuan yang disalurkan Petrokimia Gresik diberikan kepada 13 masjid, dimana setiap masjid mendapatkan bantuan operasional Ramadan sebesar Rp7,5 juta. Bantuan operasional juga diberikan kepada 76 musala. Setiap musala mendapatkan bantuan sebesar Rp5 juta.
Selain tempat ibadah, bantuan juga diberikan kepada 50 lembaga sosial. Rinciannya 22 ponpes dan 28 panti asuhan. Masing-masing lembaga sosial tersebut menerima bantuan Rp3,5 juta dan beras 50 kilogram (kg).
"Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan semarak Ramadan di masing-masing tempat ibadah, ponpes, maupun panti asuhan. Sehingga menumbuhkan semangat beribadah, dan kita semua mampu menjadi pribadi yang lebih baik. Masyarakat juga bisa khusyuk dalam menjalankan ibadah Ramadan," tandas Dwi Satriyo. (*)
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |