TIMES JATIM, PONOROGO – DPRD Ponorogo pada Kamis (6/3/2025) menggelar Rapat Paripurna, dengan agenda pidato Bupati Ponorogo dan Wakil Bupati Ponorogo terpilih, tentang penyampaian visi misi dan program unggulan mereka untuk periode 2025-2030.

Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Ponorogo tersebut, dihadiri sejumlah pejabat termasuk Asisten I Gubernur Jawa Timur, Ketua DPRD Ponorogo, Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Kapolres Ponorogo, Dandim Ponorogo, Ketua Pengadilan Negeri Ponorogo, seluruh Kepala OPD Pemkab Ponorogo serta Camat se Kabupaten Ponorogo. 

Dalam pidatonya Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Ia juga menyampaikan harapan agar Bupati dan Wakil Bupati terpilih Sugiri Sancoko-Lisdyarita dapat melibatkan seluruh masyarakat dalam pembangunan daerah.

Tak lupa, Dwi juga mengucapkan selamat terpilihnya kembali Sugiri Sancoko dan Lisdyarita sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo periode 2025-2030, dan berharap bisa membawa Ponorogo lebih maju.

Selain itu Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno juga mengucapkan selamat atas dilantiknya Susilowati Sugiri Sancoko sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo.

Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno menyatakan, bahwa visi misi Bupati dan Wakil Bupati diharapkan tidak hanya sebagai ungkapan, tetapi menjadi dokumen dalam menjalankan roda pemerintahan yang harus dilaksanakan bersama.

"Legislatif akan mendukung itu semua termasuk sebagai fungsi kontrol,"  kata Dwi Agus Prayitno.

Sementara Bupati Sugiri Sancoko mengatakan, bahwa hari ini telah melakukan pekerjaan awal yaitu menyampaikan visi misi untuk membangun Bumi Reog Ponorogo lima tahun ke depan.

"Intinya gorong royong, saling bersinergi antara eksekutif dan legislatif untuk kemajuan Ponorogo. Terutama dalam target utama kita menuju Pendapatan Asik Daerah (PAD) Rp1 triliun," ujarnya.

Lebih lanjut Bupati Sugiri Sancoko menyebutkan, PAD Ponorogo saat ini sudah mencapai Rp461 miliar, tentunya masih ada ruang  yang masuk akal untuk mewujudkan PAD Rp 1 triliun.

"Jika itu terwujud, maka Derajat Desentralisasi Fiskal (DDF) akan diatas 30 persen hingga 40 persen. Bisa kita jangkau dengan adanya kerja keras dari semua pihak," sebutnya.

Bupati Sugiri Sancoko juga menambahkan, pihaknya saat ini berkomitmen membuat simpul-simpul untuk mendongkrak PAD,  salah satunya membangun Monumen Reog Ponorogo yang diharapkan mampu menjadi episentrum pariwisata.

"Dari episentrum pariwisata itu secara otomatis akan tumbuh efek domino sumbu perekonomian hingga land value (LV)," tukas Bupati Ponorogo terpilih, Sugiri Sancoko. (*)