https://jatim.times.co.id/
Berita

Cerita Dua Dokter di Panggung Politik Probolinggo

Kamis, 06 Maret 2025 - 10:10
Cerita Dua Dokter di Panggung Politik Probolinggo Gus Haris (tengah) bersama dr. Aminuddin (kiri) dalam acara Haul KH Damanhuri Romly di Probolinggo, Desember 2024 (Foto: tangkapan layar video TikTok)

TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Kabupaten dan Kota Probolinggo, Jatim, kini sama-sama dipimpin seorang dokter: dr. Mohammad Haris atau Gus Haris (50) di kabupaten, dan dr. Aminuddin (56) di Kota Probolinggo.

Keduanya dilantik sebagai kepala daerah oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, 20 Februari 2025. Bersama ratusan kepala daerah lainnya, hasil Pilkada Serentak 2024.

Dalam memimpin daerah hingga 2030 nanti, Gus Haris didampingi Wakil Bupati, Fahmi AHZ atau Ra Fahmi. Sedangkan dr. Aminuddin didampingi Wakil Wali Kota, Ina Dwi Lestari atau Ina Buchori.

Jauh sebelum terjun ke panggung politik di Kabupaten dan Kota Probolinggo, Gus Haris dan dr. Aminuddin merupakan dokter.

Gus Haris belajar kedokteran di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang. Putra pertama dari pasangan KH Damanhuri Romly dan Ny Hj Diana Susilowati atau Ning Sus ini, kemudian menempuh pendidikan S2 Ilmu Biomedik, Universitas Diponegoro, juga di Kota Semarang.

Lulus S2, sosok yang lahir dan tumbuh di lingkungan pondok pesantren ini tak langsung pulang ke Probolinggo. Melainkan menetap di Semarang selama setahun, sambil membuka praktik dokter umum di sana.

Adapun dr. Aminuddin, meraih gelar dokter dari Universitas Sriwijaya pada tahun 1994, kemudian menyelesaikan pendidikan spesialis Obstetri dan Ginekologi (Sp.OG) di universitas yang sama pada 2002.

Selanjutnya, pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak atau RSIA Amanah ini, meraih gelar Magister Manajemen Kesehatan (MMKes) dari Institut Manajemen Nasional Indonesia pada 2007 dan menyelesaikan pendidikan Konsultan (K) di Universitas Brawijaya pada 2016.

dr. Aminuddin bukan asli Probolinggo. Suami dari dr. Evariani ini berasal dari Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Panggilan tugas sebagai dokter membawanya ke bumi Probolinggo pada 2003.

Mulanya, ayah dari dua anak ini mengabdi sebagai dokter obgyn di RSUD Tongas, RSUD Moh. Saleh, dan RS Dharma Husada. Kemudian bersama istri, mendirikan RSIA Amanah pada 2008 di Kota Probolinggo.

Di panggung politik, dua dokter ini punya kesamaan. Baik Gus Haris maupun dr. Aminuddin merupakan kader terbaik Partai Gerindra. Partai yang didirikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 2008 itu.

Gus Haris tercatat sebagai Dewan Penasihat DPC Partai Gerindra Kabupaten Probolinggo, partai dengan perolehan kursi terbanyak kedua di DPRD bersama dengan PKB. Pada Pileg 2024, partai berlambang burung garuda ini meraih 9 kursi dari total 50 kursi di dewan.

Adapun dr. Aminuddin, merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Probolinggo. Sebelum terpilih sebagai wali kota, politisi berkaca mata ini menjabat sebagai anggota DPRD kota setempat.

Di bawah kendalinya, perolehan kursi Partai Gerindra di DPRD Kota Probolinggo merangkak naik. Dari semula 3 kursi berdasarkan hasil Pileg 2019, menjadi 4 kursi berdasarkan hasil Pileg 2024.

Di daerah berjuluk kota mangga itu, Gerindra menempati posisi keempat setelah Golkar (7 kursi), PKB (6 kursi) dan PDIP (5kursi). Berbeda dengan kabupaten, kuota kursi di DPRD Kota Probolinggo hanya 30.

Dua dokter itu memimpin dua daerah berbeda, tapi bertetangga. Gus Haris menjadi bupati di daerah seluas 1.696,17 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 1,15 juta jiwa berdasarkan Sensus Penduduk 2020.

Daerah yang telah berusia 278 tahun ini punya kekayaan alam melimpah. Dari puncak gunung, hingga dasar lautan.

"Kita punya sumber daya alam luar biasa. Bisa dibilang, kita miniatur Jawa Timur," kata Gus Haris saat pidato penyampaian visi dan misi dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Probolinggo, Senin (3/3/2025) pagi.

Sedangkan dr. Aminuddin, menjadi pemimpin untuk kota seluas 56,67 kilometer persegi dengan jumlah penduduk jauh lebih sedikit, yaitu 239.659 jiwa saja.

Meski sama-sama berlatar belakang dokter, Gus dr. Mohammad Haris dan dr. Aminuddin punya tantangan yang berbeda dalam memimpin daerah masing-masing. Yang satu di kota, yang lainnya di kabupaten. (*)

Pewarta : Muhammad Iqbal
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.