TIMES JATIM, NGAWI – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ngawi (KPU Ngawi) sukses menggelar debat publik calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada 2024).
Debat yang digelar di Ballroom Nata Azana Hotel, Grudo, Kabupaten Ngawi ini menjadi sorotan utama karena mempertemukan calon tunggal Ony Anwar Harsono dan pasangannya, Dwi Rianto Jatmiko, dengan lawan berupa kotak kosong.
Debat ini menambah deretan peristiwa Pilkada yang berlangsung dengan calon tunggal, sebuah fenomena yang semakin sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia.
Meskipun begitu, acara ini tetap menjadi platform penting untuk memberikan kesempatan bagi pasangan calon untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka kepada masyarakat Ngawi.
Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko dalam pemaparannya menekankan komitmen mereka untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur yang sudah berjalan, meningkatkan pelayanan publik, serta mendorong sektor pendidikan dan ekonomi di Kabupaten Ngawi.
Keduanya juga menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkan oleh panelis terkait strategi yang akan mereka terapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Ngawi.
Ketua KPU Ngawi, Samsu Mustakim, menjelaskan bahwa debat ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosialisasi kepada masyarakat untuk memperkuat partisipasi pemilih agar datang ke TPS.
Menurutnya, meskipun hanya ada calon tunggal, debat tetap penting sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada publik.
"Kami berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya secara bijak, apakah memilih calon tunggal atau kotak kosong, karena ini juga bagian dari demokrasi," ujar Samsu Mustakim.
Pada pesta demokrasi yang akan digelar pada 27 Desember 2024, KPU Ngawi mengimbau masyarakat untuk aktif mengikuti perkembangan dan berpartisipasi dalam memilih pemimpin yang dianggap paling mampu membawa Ngawi menuju perubahan yang lebih baik.
Sementara itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Ngawi, Muhammad Prasetyo Nugroho, mengingatkan bahwa sesuai dengan Pasal 10 Ayat 2 Huruf A, debat publik yang diikuti calon tunggal ini dilaksanakan dalam bentuk pemaparan visi dan misi pasangan calon.
Hal ini bertujuan agar masyarakat tetap memiliki informasi yang cukup untuk membuat keputusan yang tepat saat hari pemilihan nanti.
Debat publik yang berlangsung dengan ketat juga disertai pengamanan ekstra dari pihak TNI dan Polri. Selain itu, tampak hadir sejumlah pejabat Pemkab Ngawi, Forkompimda, serta seluruh ketua partai pengusung calon pasangan. Semua elemen ini memastikan bahwa acara berjalan lancar dan aman.
Dengan adanya debat ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Ngawi tidak hanya terinformasi tentang calon bupati dan wakil bupati, tetapi juga semakin memahami pentingnya partisipasi mereka dalam setiap tahapan Pilkada 2024.
"Pilihan yang bijak dari setiap pemilih di Pilkada 2024 akan sangat mempengaruhi masa depan Kabupaten Ngawi," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |