TIMES JATIM, JOMBANG – Kebakaran besar menghanguskan pabrik sepatu PT Karya Mekar Dewantamali yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Dusun Mojongapit, Kecamatan Jombang, Sabtu (20/12/2025) pagi. Api dilaporkan mulai berkobar sekitar pukul 06.00 WIB, saat aktivitas pabrik baru akan dimulai.
Kobaran api pertama kali diketahui ketika para karyawan mulai berdatangan ke lokasi kerja. Kepulan asap hitam pekat terlihat membumbung tinggi dari area pabrik, memicu kepanikan warga sekitar.
Ketua RW 1 Dusun Mojongapit, Muhamad Arif, mengatakan dirinya langsung bergegas menuju lokasi setelah melihat asap tebal dari kejauhan. “Sekitar jam enam pagi sudah kelihatan asap hitam. Saya langsung lari ke sini, ternyata apinya sudah besar,” kata Arif di lokasi kejadian.
Saat kebakaran terjadi, masih ada petugas keamanan yang berjaga di area pabrik. Sementara para karyawan yang baru tiba segera menyelamatkan diri begitu mengetahui adanya api. “Alhamdulillah tidak ada korban. Karyawan baru datang kerja, tiba-tiba ada api, langsung kabur,” ujarnya.
Berdasarkan informasi awal, sumber api diduga berasal dari sisi selatan bangunan pabrik. Namun, hingga kini belum diketahui secara pasti ruangan mana yang pertama kali terbakar.
“Katanya dari bagian selatan. Yang jelas awal api terlihat dari sana, asap hitam dan api langsung membesar,” imbuh Arif.
Kepala Pelaksana BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, menjelaskan pihaknya menerima laporan kebakaran pada pagi hari dan langsung mengerahkan seluruh kekuatan untuk penanganan.
“Melihat luasan bangunan dan lokasinya, kami maksimalkan semua armada. Seluruh unit dari empat pos kami turunkan,” jelas Wiku.

Dalam upaya pemadaman, BPBD Jombang mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran dan tiga unit mobil suplai air. Selain itu, bantuan datang dari satu unit pemadam milik Pabrik Gula serta dua unit mobil suplai air dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang. Sekitar 40 personel diterjunkan ke lokasi, dibantu relawan yang terus berdatangan.
“Untuk penyebab kebakaran masih belum bisa kami pastikan. Saat ini fokus utama kami adalah pemadaman,” tegasnya.
Wiku memastikan tidak ada karyawan yang terjebak di dalam bangunan. Namun, besaran kerugian material akibat kebakaran masih dalam pendataan.
“Kami fokus di tiga titik penanganan, yakni sisi barat, utara, dan timur, agar api tidak merambat ke permukiman warga yang berada di sekitar lokasi,” katanya.
Pantauan di lapangan menunjukkan, hingga pukul 09.00 WIB api di bagian depan pabrik sudah berhasil dipadamkan. Petugas kemudian masuk ke area dalam bangunan dengan perlengkapan lengkap, termasuk tabung oksigen, untuk memadamkan sisa api.
Hingga berita ini ditulis, proses pemadaman dan pendinginan masih terus berlangsung. Penyebab pasti kebakaran masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwenang. (*)
| Pewarta | : Rohmadi |
| Editor | : Faizal R Arief |