TIMES JATIM, MALANG – Pembangunan infrastruktur jembatan yang berada di ruas jalan Ketindan-Wonorejo Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, baru mencapai 70 persen pekan akhir November 2024 ini. Komisi III DPRD Kabupaten Malang meminta pengerjaan jembatan ini lebih dimaksimal di sisa waktu sebulan mendatang.
Ini menyusul sidak pembangunan jembatan ruas Ketindan - Wonorejo, Kecamatan Lawang, yang dilakukan Sekretaris merangkap anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang, H. Abdulloh Satar, Selasa (26/11/2024).
"Sidak jembatan ini dilakukan untuk melihat langsung progress pembangunan mengingat sudah memasuki pekan keempat November 2024. Setelah melihat kondisi pembangunan di lapangan menurut Saya progres baru mencapai 70 persen. Tentu sisa waktu yang ada harus dimaksmalkan," tandas Satar, kepada TIMES Indonesia.
Menurutnya, hal ini mengingat pekerjaan proyek ini menurut kalender pelaksanaan kerja harus rampung di pekakerjtiga bulan Desember 2024.
Saat kunjungan sidaknya, Satar datang ke lokasi didampingi tokoh masyarakat, perangkat desa, ketua RT setempat. Ada juga pengurus PAC PKB Kecamatan Lawang yang ikut mendampinginya.
"Saya menemui langsung kontraktor pelaksana, mandor dan tukang bersama konsultan, untuk memastikan kesiapannya memenuhi target pekerjaan rampung sesuai kalender kerja," tandasnya.
Sebaliknya, tidak ada pihak dari Dinas PU Bina Marga yang mendampingi sidak anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang ini.
"Tidak ada (pihak PU Bina Marga), karena memang sidak ini tujuannya meminta keterangan kontraktor dan konsultan di lapangan. Kita (akan) padukan dengan keterangan pengawas Dinas PU Bina marga," jelas pria yang juga ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Malang ini.
Setelah melihat secara langsung, lanjut Satar, ia lalu memerintahkan kepada rekanan/kontraktor untuk menambah tenaga kerja (tukang dan pembantu), mengingat masih banyak pekerjaan yang bisa dikerjakan bersama, agar rampung sesuai target waktu pelaksanaan.
Untuk diketahui, proyek jembatan ini sendiri menjadi akses penghubung jalan strategis antara Desa Ketindan dengan Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang.
Anggaran pekerjaan jembatan Ketindan-Wonorejo ini senilai Rp 1,9 miliar. Jembatan Ketindan memiliki panjang 12 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 8.43 meter.
Untuk konstruksi pekerjaannya, dengan pondasi sumuran, menggunakan abutmet beton bertulang, balok gelagar wf. 600, dan pelat beton jembatan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Proyek Jembatan Ketindan Malang Capai 70 Persen, Dewan Ingatkan Soal Ini
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |