TIMES JATIM, JOMBANG – Berbeda dengan wisata religi makam Gus Dur yang hingga kini masih tutup akibat pandemi Covid-19. Makam Pahlawan Nasional dan Pendiri Nahdlotul Ulama (NU), KH Abdul Wahab Chasbullah tetap buka dan bisa di kunjungi oleh siapapun.

Makam KH Abdul Wahab Chasbullah atau sering disebut Mbah Wahab ini letaknya memang jauh dari komplek pondok pesantren. Ini yang membuat salah satu alasan makam Mbah Wahab boleh diziarahi meski masih pandemi Covid-19.

Berbeda dengan Makam KH Hasyim Asy'ari, KH Bisri Sansyuri dan KH Romli Tamim yang letaknya dikawasan pondok yang dikawatirkan jika ada peziarah dari luar dikawatirkan menjadi penyebaran Covid-19 dilingkungan pondok pesantren.

Ketika hendak mengunjungi atau berziarah ke makam Mbah Wahab, peziarah juga diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Agar tidak menjadi klaster penyebaran covid-19 dilingkungan atau area makam.

Seperti yang dilakukan Muhammad Faiz Hasan, mahasiswa asal Probolinggo ini sering ziarah makam Mbah Wahab untuk mencari keberkahan atas kewalian dari Mbah Wahab.

"Setiap Kamis malem Jum'at gini biasanya ziarah makam. Namun, dikarenakan pandemi jadi seringnya disini yang lain masih tutup," kata pria yang akrab disapa Faiz ini, kepada TIMES Indonesia saat ditemui selesai ziarah makam. Kamis (18/2/2021).

Menurutnya, berziarah makam merupakan sesuatu hal yang ada kenikmatan tersendiri bisa menenangkan hati, fikiran, jiwa dan raga.

"Mumpung masih berada di Jombang, berziarah ke makam muazis atau pendiri NU bagi seorang santri seperti saya adalah wajib," terangnya.

Perlu diketahui untuk berziarah ke Makam Pahlawan Nasional dan Pendiri Nahdlotul Ulama (NU), KH Abdul Wahab Chasbullah di masa pandemi Covid-19 peziarah diwajibkan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dengan menerapkan 5M. Wisata religi ini juga buka selama 24 jam dan tanpa dikenai biaya masuk. (*)