https://jatim.times.co.id/
Berita

Kasus DBD di Pacitan Melonjak, Anak-Anak Jadi Korban Terbanyak

Kamis, 09 Januari 2025 - 16:28
Kasus DBD di Pacitan Melonjak, Anak-Anak Jadi Korban Terbanyak Pasien anak penderita demam berdarah saat menjalani perawatan di RSUD dr Darsono Pacitan. (Foto: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PACITAN – Awal tahun 2025 menjadi alarm bagi Kabupaten Pacitan, dengan lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mayoritas menyerang anak-anak.

Dalam minggu pertama Januari, Dinas Kesehatan Pacitan mencatat 27 kasus DBD, dengan mayoritas korban berusia di bawah 14 tahun.

“Total selama sepekan di awal tahun 2025 ini sudah ada laporan masuk 27 orang terkena DBD, rata-rata usia anak-anak dan remaja,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, dr. Daru Mustiko Aji, Kamis (9/1/2025). 

Selain anak-anak, beberapa pasien lanjut usia juga dilaporkan terjangkit, meskipun jumlahnya tidak signifikan. 

Lonjakan ini dianggap sebagai dampak dari musim hujan yang meningkatkan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.

Menghadapi situasi ini, Dinas Kesehatan Pacitan langsung bergerak cepat dengan sejumlah langkah penanggulangan. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat menjadi fokus utama.

 Warga diminta untuk aktif dalam Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh desa dan kelurahan.

“Gerakan serentak ini dimulai pada tanggal 12 Januari, 28 Januari, 9 Februari, 23 Februari, 9 Maret, dan 24 Maret 2025. Ini merupakan puncak musim hujan yang meningkatkan perkembangbiakan nyamuk,” jelas dr. Daru.

Dinas Kesehatan juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan langkah 3M Plus, yaitu:

1. Menguras tempat penampungan air.
2. Menutup rapat tempat air bersih.
3. Mengubur barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk.
4. Ditambah tindakan lain seperti menggunakan obat antinyamuk dan memasang kelambu.

Langkah ini diharapkan mampu menekan angka penyebaran kasus, namun keberhasilan program tetap bergantung pada partisipasi aktif masyarakat.

Kondisi serupa juga dirasakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Darsono Pacitan. Terkini, sedikitnya 25 pasien DBD tengah dirawat, angka ini naik dari 22 pasien sehari sebelumnya.

“Per hari ini, Kamis 9 Januari 2025, kami merawat 25 pasien kasus DBD. Jumlah ini diperkirakan terus meningkat, bahkan bisa mencapai 30 pasien per hari, terutama pada puncak musim hujan Februari nanti,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha RSUD dr. Darsono, dr Johan Tri Putranto. 

Sayangnya, keterbatasan ruang rawat anak membuat sebagian pasien terpaksa dirawat di ruangan lain. Pasien anak-anak umumnya mengalami penurunan trombosit yang memerlukan penanganan intensif.

Peningkatan kasus juga terlihat di klinik-klinik swasta, yang turut mencatat lonjakan pasien. Kondisi ini memperburuk upaya pengendalian kasus secara keseluruhan.

Para ahli menduga lonjakan ini disebabkan oleh pergeseran siklus DBD di Pacitan yang kini semakin sulit diprediksi. Pola curah hujan yang tidak menentu memicu perkembangbiakan nyamuk secara sporadis. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.