https://jatim.times.co.id/
Berita

Sebulan, Peternak di Jombang Habiskan 10 Juta Hanya Untuk Pakan Sapi

Jumat, 24 Mei 2024 - 17:20
Sebulan, Peternak di Jombang Habiskan 10 Juta Hanya Untuk Pakan Sapi Peternakan Sapi Milik Firmandiansyah di Kandangan, Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, JOMBANG – Menjelang Idul Adha 2024, usaha peternakan sapi sedang sibuk menjauh sapi-sapinya. Keuntungan yang didapatkan pun begitu menggiurkan, namun pengeluarannya juga hampir membuat dompet seret. 

Itulah yang dirasakan Firmandiansyah, peternak sapi asal Kandangan, Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang. Keuntungan dari penjualan sapi-sapi yang ia rawat memang menggiurkan, namun, pengeluaran untuk makanan sapi sempat membuat ia garuk-garuk kepala. 

Dalam satu bulan, Firmandiansyah bisa mengeluarkan uang Rp 10 juta bahkan lebih hanya untuk membeli kebutuhan makanan sapi-sapinya. Makanannya pun campuran dari pelet dan ampas tahu. 

"Makanan sapi ini ada pelet, ampas tahu, bekatul. Dalam sehari menghabiskan biaya Rp 70 ribu. Satu bulan Rp 10 juta untuk makan sapi," katanya saat dikonfirmasi pada Jumat (24/5/2024). 

Ia mengatakan, sapi tidak bisa diberi makan sembarangan. Kebutuhan makanan sapi yang ia sediakan juga harus bagus agar sapi-sapi yang ia rawat tumbuh sehat. 

"Dalam sehari saya mengeluarkan sekitar Rp 70 ribu hanya untuk membeli makanan sapi. Jadi setiap hari makanan sapi itu dicampur, pelet dicampur sama ampas tahu, diletakkan di ember besar," katanya. 

Lebih lanjut, ditanya soal penjualan sapi tahun ini menjelang Idul Adha 2024. Ia sudah menjual 20 ekor sapi.  

Peternakan-Sapi-2.jpg

"Sudah terjual 20 ekor sapi. Selain di tempat ini (Kandangan) saya juga menjual sapi di online, dan ada satu tempat lainnya," ucapnya. 

Ia melanjutkan, di peternakannya sapi yang banyak dicari adalah jenis Lemosin. Sebenarnya, di tempatnya tidak hanya ada jenis Lemosin namun ada juga jenis lain yakni simental. "Paling laku jenis sapi lemosin. Ada dua jenis sapi disini. Simental dan lemosin," katanya. 

Harga sapi yang ia jual sendiri beragam, mulai dari yang paling murah yakni Rp 25 juta, dan yang paling mahal ada yang mencapai Rp 40 juta. "Simental harganya ada yang Rp 23, 24 sampai 25 juta. Untuk yang lemosin Rp 24, 25 juta," ujarnya.

Sapi-sapi yang ia besarkan dan dijual itu sudah melalang buana ke berbagai daerah. Ia tak hanya menjalankan sapi tersebut ke area Jombang saja, namun sudah sampai Jakarta..

"Sudah mengirim ke banyak daerah, seperti Mojokerto, Surabaya dan luar daerah seperti Jakarta," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk tahun ini memang penjualan sapi di peternakannya masih sedikit jika dibandingkan menjelang Idul Adha tahun lalu. Tahun lalu, ia bisa menjual 35 ekor sapi. "Untuk tahun ini kemungkinan masih bisa meningkat," imbuhnya.

Sapi yang ia rawat ini ia beli dari petani dan ada juga yang mengambil dari pasar Pare, Kediri. Setiap tahunnya ia selalu rutin mengambil disana. Dalam merawat sapinya, ia memberi makan sapinya dengan pelet dan campuran ampas tahu. 

Sementara itu, untuk proses perawatan sapi, setiap pagi sapi-sapinya selalu ia mandikan sekitar jam 08.00 WIB. Kemudian diberi makan. Masuk waktu sore hari, sapi-sapinya dimandikan lagi setiap jam 05.30 WIB, tujuannya agar sapi bersih dan terawat. "Biar sapinya sehat dan bersih," pungkas Firmandiansyah. (*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.