TIMES JATIM, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Gedung Serbaguna dan beberapa fasilitas umum (Fasum), seperti lapangan badminton, lapangan futsal, rumah batik, dan juga cafe di kawasan eks lokalisasi Moroseneng yang sudah terbengkalai selama delapan tahun. 

Pembangunan Gedung Serbaguna dan Fasum yang dilakukan sebagai upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. Eri tidak ingin, pasca penutupan eks lokalisasi di Jalan Klakah Rejo RW IX, roda perekonomian juga ikut terhenti.

"Saya berkeliling dan menemukan tempat ini yang sebelumnya sudah dibeli Pemkot menjadi mangkrak dan tidak terawat. Akhirnya warga ingin untuk dijadikan Gedung Serbaguna, ada Lapangan Badminton, taman untuk bermain anak dan lainnya," jelas Wali Kota Surabaya, Sabtu (27/7/2024). 

Menurut Eri, adanya Gedung Serbaguna tersebut bisa mengerakkan roda perekonomian warga sekitar. "Gedung Serbaguna ini bisa dibuat untuk acara pertemuan atau pernikahan. Disinilah saya ingin tempat ini bisa menciptakan kemakmuran untuk warganya, saya minta tolong dijaga baik-baik," pinta orang nomor satu di Surabaya itu 

Kedepannya Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri itu akan menjadikan eks lokalisasi Moroseneng sebagai salah satu kampung wisata di Kota Pahlawan.

"Bukan disini saja (Klakah Rejo RW IX) yang dibenahi tapi juga di wilayah Sememi, di Sememi sudah ada yang dijadikan kantor MUI dan lainnya. Kedepannya ini akan dijadikan kampung wisata, saya juga menyiapkan ada tempat untuk penayangan film yang akan dikelola Karang Taruna, filmnya akan menunjukan daerah Klakah sekarang dan dulu," jelas Eri.

Tak lupa ia juga mengapresiasi keterlibatan warga dalam pembangunan Gedung Serbaguna dan Fasum, sehingga semuanya bisa diselesaikan dalam kurun waktu enam bulan.

"Ini pembangunannya dimulai 16 Februari 2024 lalu, semua ini karena Pak Lurah dan warganya bergerak bersama-sama. Kita juga bergerak di Sememi, supaya bisa menjadi kampung wisata dan menggerakkan ekonominya," ujar Wali Kota Surabaya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Benowo, Zakary Antoni mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya untuk merubah wajah eks lokalisasi Moroseneng.

"Ini sangat luar biasa karena bangunan yang awalnya rungsep dan tidak terurus selama delapan tahun bisa menjadi Lapangan Futsal, Lapangan Badminton dan Gedung Serbaguna seperti sekarang," paparnya.

Selain itu, Zakary juga menyebut bahwa fasum yang sudah ada saat ini, akan dikelola oleh Karang Taruna.

"Seperti rumah batik atau cafe itu akan dikelola oleh Karang Taruna, dimana mereka juga merupakan anak-anak dari bekas pekerja malam. Jadi fasum yang diresmikan Wali Kota Surabaya ini bisa membantu ekonomi mereka dan orang tuanya," pungkasnya. (*)