TIMES JATIM, KEDIRI – Catatan buruk Persik Kediri saat bertamu ke kandang lawan berlanjut di pekan 31 Liga 1. Menghadapi tuan rumah Bhayangkara FC yang hampir degradasi, Persik Kediri kalah telak 7-0! 

Dalam laga yang berlangsung di stadion PTIK, Jakarta, Selasa (16/04/2024) Bhayangkara FC bermain lepas seakan tanpa beban harus menyelamatkan diri jurang degradasi. Pesta gol tuan rumah dimulai saat laga baru berjalan satu  menit lewat gol Matias Mier, yang memanfaatkan umpan Radja Nainggolan. 

Sosok Matias Mier menjadi momok bagi lini pertahanan Persik Kediri. Pemain asal Uruguay itu kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit 19, kali ini berkat assist dari Dendy Sulistyawan.  Matias Mier menggenapi hattrick-nya malam tersebut dengan memanfaatkan umpan Radja Nainggolan di menit 50. 

Menambah pundi-pundi gol tuan rumah, Marcelo Herrera dan Dendy Sulistyawan bergantian mencatatkan nama mereka di papan skor. Herrera di menit 53 memanfaatkan umpan Radja Nainggolan sedangkan gol, Dendy tercipta berkat umpan Matias Mier di menit 59. 

Persik, kesulitan mengembangkan permainan mereka selama pertandingan. Lini pertahanan Persik yang tanpa diperkuat Anderson, kesulitan mengimbangi permainan dinamis Dendy Sulistyawan, Matias Mier dan Radja Nainggolan.  

Skema counter attack Persik juga tidak berjalan baik. Sesekali melakukan balasan, serangan Persik Kediri menemui jalan buntu di depan area kotak penalti Bhayangkara FC. Renan Silva yang malam itu bertindak sebagai kapten tim, beberapa kali mencoba melepaskan tembakan dari luar kotak penalti dan tidak ada satupun yang menemui sasaran. 

Satu peluang emas Persik sempat didapat di babak kedua, namun umpan silang dari sisi kanan gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Flavio Silva. Bola masih terlepas dan diamankan pemain Bhayangkara FC.  Persik Kediri sempat berusaha menambah kekuatan mereka dengan memasukkan tiga pemain sekaligus. 

Ze Valente digantikan Ferinando Pahabol, Flavio Silva digantikan M Khanafi dan Nuri Fasya yang beberapa kali kehilangan bola di sisi kanan digantikan Simen Lyngbo. Tambahan kekuatan itu tidak mampu menyelamatkan Persik.  

Persik Kediri makin tenggelam memasuki lima menit terakhir pertandingan. Kiper Persik Kediri Dikri Yusron yang keluar dari pos-nya untuk memotong pergerakan Titan Agung, malah gagal mengamankan bola. Titan Agung langsung kembali mencuri bola dan mendorongnya ke gawang Persik yang sudah dalam keadaan kosong. Skor berubah menjadi 6-0. 

Hanya beberapa saat sebelum laga usai, Bhayangkara FC kembali bersorak. Tembakan yang dilepas M Ragil menghantam mistar gawang Persik. Bola rebound justru mengenai punggung Dikri Yusron dan bergulir masuk ke gawangnya. Bhayangkara FC menang 7-0. 

Kekalahan ini membuat target Persik untuk menembus empat besar menemui jalan terjal. Saat ini posisi mereka turun ke peringkat tujuh klasemen sementara, sedangkan Bhayangkara FC kembali naik satu tingkat ke posisi 17. (*)