https://jatim.times.co.id/
Berita

Teliti Kualitas Teh Gunakan Citra Sentilen 2A, Sulis Jadi Wisudawan Terbaik ITN Malang

Rabu, 18 September 2024 - 15:46
Teliti Kualitas Teh Gunakan Citra Sentilen 2A, Sulis Jadi Wisudawan Terbaik ITN Malang Salah satu wisudawan terbaik ITN Malang Sulistia Ningrum. (Foto: Humas ITN Malang)

TIMES JATIM, MALANG – Sulistia Ningrum, mahasiswa Teknik Geodesi S-1, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dinyatakan sebagai salah satu wisudawan terbaik pada pada wisuda ke-72 periode II tahun 2024. Mahasiswa ITN Malang penerima Program Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah itu lulus dengan IPK 3.55.

Pada penelitianya, wanita asal Nganjuk, Jawa Timur ini memantau kualitas teh di Perkebunan Teh Wonosari di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari, dan Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang Kabupaten Malang dibawah naungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perhitungan indeks vegetasi serta hubungan antara indeks vegetasi dengan kandungan klorofil pada tanaman teh dengan cara analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan Citra Sentinel-2A memiliki hubungan yang sangat lemah dengan kandungan klorofil daun teh.

"Dengan penginderaan jauh pihak pengelola (PTPN) bisa mengetahui kesehatan dan kualitas tanaman teh tanpa harus terjun langsung ke lapangan. Cukup memanfaatkan citra satelit sentinel 2A," kata Sulis.

Dikatakan Sulis, tidak semua indeks vegetasi secara langsung dapat berhubungan dengan kandungan klorofil. Terdapat variabel lain yang mempengaruhi hasil regresi, yaitu dari usia tanaman, tingkat stress, penyakit tanaman, atau nutrisi tanah. Faktor tersebut dapat mempengaruhi tingkat hubungan antara kandungan klorofil pada tanaman teh dengan indeks vegetasi.

"Tidak semua indeks vegetasi bisa dihubungkan dengan klorofil. Ada variabel lain yang mempengaruhi jumlah klorofil, seperti intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban (faktor lingkungan)," katanya.

Tanaman teh selama ini belum pernah diteliti. Umumnya mahasiswa melakukan penelitian penginderaan jauh pada tanaman padi dan kopi. "Karena saya pencinta minuman teh dan tertarik dengan teh. Jadi saya coba penelitian ini," ujarnya. Dalam skripsinya Sulis dibimbing oleh Hery Purwanto, ST., MSc., dan Feny Arafah, ST., MT.

Putri dari pasangan Mardianto (Alm), dan Wartini ini mengaku merasa terbantu dengan Beasiswa KIP K. Sulis ditinggal ayahnya ketika masuk kelas 1 di SMAN 1 Nganjuk. Untuk membiayai keperluan sekolah dan kuliahnya ibundanya harus menjadi buruh pabrik di Surabaya.

"Alhamdulillah kuliah dengan KIP tidak mengalami kekurangan, ya pintar-pintar mengelola keuangan saja. Bersyukur ibu juga masih bisa membantu biaya kuliah," ungkapnya.

Menurutnya Beasiswa KIP sangat penting, karena kedepan tidak mengetahui perjuangan orangtua dalam membiayai kuliah sampai mana. Sulis memahami, banyak mahasiswa baru di awal sanggup dalam hal biaya. Namun di pertengahan banyak pengeluaran tak terduga. Jadi KIP K berguna untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

Saat kuliah Sulis aktif mengikuti kegiatan Himpunan Mahasiswa Geodesi (HMG), dan Ikatan Mahasiswa Geodesi Indonesia (IMGI). Ia juga pernah lolos Program MSIB di PT Bukit Makmur Mandiri Utama, dan ditempatkan pada Job Site Sungai Danau Jaya di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, pada departemen engineering pada bagian Survey. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.