TIMES JATIM, MALANG – Sebanyak 238 mahasiswa semester 5 Polbangtan Malang bergerak serentak melakukan edukasi pertanian bagi Penegak/Pandega di lokasi tempat tinggal mereka masing-masing yang tersebar di seluruh tanah air pada Sabtu, 20 November 2021.
Kegiatan tersebut merupakan ekstrakurikuler Pramuka yang wajib dilaksanakan mahasiswa, meskipun kondisi mereka sedang melaksanakan pembelajaran daring di tempat tinggalnya.
Menurut keterangan Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Polbangtan Malang, Dr. Andi Warnain, ia memperoleh laporan kegiatan dari 16 kabupaten/kota di Jawa Timur dan beberapa kabupaten lain di Indonesia.
Daerah-daerah tersebut meliputi; Malang, Pasuruan, Ponorogo, Tulungagung, Banyuwangi, Ngawi, Kediri, Tuban, Blitar, Situbondo, Pontianak, Indramayu, Surabaya, Lamongan, Kota Batu, dan Banjarnegara.
Kegiatan Saka Taruna Bumi Polbangtan Malang pada Sabtu (20/11/2021). (FOTO: Polbangtan Malang)
Dalam kesempatan lain, Direktur Polbangtan Malang, Dr. Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian Dr. Syahrul Yasin Limpo bahwa pertanian harus dapat menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat, oleh karenanya regenerasi petani harus digencarkan agar petani dan pertanian lebih maju, mandiri dan modern.
Hal tersebut ditindaklanjuti Kepala Badan PPPSDM Pertanian yang tidak henti-henti menyerukan dan memberikan motivasi kepada seluruh komponen BPPSDMP agar terus menggerakkan generasi muda untuk mencintai pertanian melalui aktivitas penyuluhan, pendikan dan pelatihan vokasi.
Untuk mewujudkan arahan tersebut, Polbangtan Malang menggerakkan mahasiswa untuk melakukan edukasi pertanian bagi para siswa SD, SLTP hingga SLTA/sederajat di lokasi yang berdekatan dengan domisili mahasiswa saat ini.
Andi mengatakan bahwa mahasiswa berkoordinasi dengan BPP atau pihak sekolah untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Kegiatan Saka Taruna Bumi Polbangtan Malang pada Sabtu (20/11/2021). (FOTO: Polbangtan Malang)
"Karena target bagi setiap mahasiswa untuk mengedukasi 50 orang siswa, maka sasaran kegiatan Saka Taruna Bumi Membangun Pertanian mencapai lebih dari 11 ribu orang siswa," ujarnya, Minggu (21/11/2021).
Harapannya, dengan mengenalkan pertanian melalui Pramuka, diharapkan dapat menggugah kesadaran dan menumbuhkan kecintaan generasi muda pada pertanian, karena Pramuka identik dengan kegiatan yang dikemas secara menyenangkan sehingga mudah bagi peserta didik untuk menerima dan mengadopsi materi yang diberikan.
Ia menambahkan, setiap mahasiswa didampingi oleh satu orang penyuluh dan didorong untuk melaksanakan kegiatan di BPP atau di sekolah-sekolah. "Hal ini untuk menunjukkan bahwa BPP dan penyuluh siap menjadi sentra pembangunan pertanian di kecamatan," ujar Wadir III Polbangtan Malang ini. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |