TIMES JATIM, SUMENEP – Di tengah hiruk-pikuk modernisasi, Masjid Al Huda Ponpes Sirajul Munir Kalikatak berdiri kokoh sebagai simbol spiritual masyarakat Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. 

Didirikan pada 2021 dengan luas bangunan 13 x 15 meter persegi, masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan yang menyatukan masyarakat.

Nama "Sirajul Munir," yang berarti "Cahaya Penerang," menggambarkan harapan besar agar masjid ini terus menjadi sumber kedamaian dan bimbingan spiritual bagi jamaahnya. Tidak hanya masyarakat setempat, santri Pondok Pesantren Sirajul Munir Kalikatak juga merasakan manfaat besar dari kehadiran masjid ini.

Masjid Al Huda Sirajul Munir memiliki sejarah panjang yang dimulai dari sebuah langgar sederhana berukuran 2 x 4 meter persegi pada tahun 1970. Dibangun oleh masyarakat dengan semangat gotong-royong, masjid ini terus mengalami renovasi. 

Pada 1990, luasnya bertambah menjadi 8 x 13 meter persegi untuk menampung jamaah yang terus meningkat. Hingga akhirnya, pada 2021, masjid ini direnovasi dan diperluas hingga mencapai ukuran saat ini.

Pembangunan masjid ini menyimpan nilai kebersamaan yang kuat dalam masyarakat Kalikatak. "Gotong-royong adalah kunci utama berdirinya masjid ini. Semangat itu harus terus dijaga," ujar KH. Munir, pengasuh Pondok Pesantren Sirajul Munir Kalikatak, Kamis (26/12/2024). 

Masjid ini menjadi tempat berbagai kegiatan yang mendukung pembinaan keagamaan masyarakat, di antaranya shalat berjamaah lima waktu, kajian rutin tafsir Al-Quran setiap malam setelah maghrib, majelis taklim ibu-ibu dan bapak-bapak setiap pekan, dan Taman Pendidikan Alquran. 

Selain itu, di sini juga diajarkan tahsin dan tahfidz Al-Quran untuk anak-anak maupun dewasa. Dan, yang tak kalah penting juga bakti sosial melalui pembagian zakat, infak, sedekah, serta distribusi hewan kurban.

Masjid Sirajul Munir juga menjadi pusat perayaan Maulid Nabi, Isra Miraj, Nuzulul Quran, dan shalat Tarawih berjamaah.

Keberadaan Masjid Al Huda Sirajul Munir tak lepas dari peran Pondok Pesantren Sirajul Munir. Berdiri resmi sejak 2009, pesantren ini mengelola berbagai unit pendidikan, seperti Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Diniyah Takmiliyyah (MDT), TPA, dan PAUD.

Pesantren ini berdiri di atas lahan seluas 2.310 meter persegi dan mengusung nilai Ahlussunnah wal Jamaah sebagai pedoman utamanya.

Dengan visi mencetak generasi berakhlak mulia dan unggul dalam ilmu pengetahuan, pesantren ini telah menjadi mercusuar pendidikan di Pulau Kangean.

"Kami ingin melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlakul karimah," ujar KH. Munir.

Di samping menjadi tempat ibadah, masjid ini juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berkontribusi. Donasi dapat disalurkan melalui rekening BRI 7688-01-048321-53-2 atas nama Masjid Sirajul Munir.

Informasi lebih lanjut tentang masjid dan pesantren ini dapat diperoleh melalui kontak 087850986110 (A. Faiz Yunus) atau email [email protected].

Masjid Al Huda Sirajul Munir Kalikatak bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga pusat spiritual yang terus berkembang seiring waktu. 

Melalui semangat gotong-royong dan visi pendidikan yang kuat, masjid ini diharapkan dapat terus menjadi cahaya penerang bagi masyarakat Pulau Kangean dan generasi mendatang. (*)