TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Tanggal 5 Januari 2023, merupakan Hari Jadi Ke-13 Kota Kraksaan, Ibukota Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Saat ini, Kota Kraksaan bertransformasi menjadi kota rekreasi keluarga.
Sematan sebagai kota rekreasi keluarga itu bukan tanpa alasan. Setidaknya ada dua lokasi di Kota Kraksaan, yang jadi pilihan warga setempat untuk bersantai bersama keluarga.
Dua lokasi Kota Kraksaan tersebut sudah cukup untuk wilayah yang luasnya hanya 37 km persegi. Itupun masih terpotong wilayah pedesaan.
Berikut dua lokasi di Kota Kraksaan, yang jadi tempat rekreasi keluarga:
1. Alun-alun Kraksaan
Alun-alun Kraksaan menjadi tempat yang paling ramai dikunjungi warga Kota Kraksaan. Pagi, sore, malam alun-alun tersebut ramai oleh warga.
Tak hanya warga Kraksaan sendiri. Pengendara yang melintasi Jalan Raya Panglima Sudirman, tepat di selatan alun-alun, kerap berhenti dan melepas lelah di Alun-alun Kraksaan.
Saat malam hari, Alun-alun Kraksaan dihiasi gemerlap lampu hias. Warga pun betah. (Foto: Rhomadona/TIMES Indonesia)
Bukan tanpa sebab, jika Alun-alun Kraksaan jadi jujugan utama untuk santai bersama keluarga, teman, sahabat atau kekasih.
Pasalnya, perubahan fisik alun-alun tersebut sudah 360 derajat. Perubahan itu dilakukan dengan langkah revitalisasi di semua sisi alun-alun.
Perubahan itu perlahan mulai terlihat sejak Kraksaan ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Probolinggo pada 2010 silam.
Bisa kita lihat dan dirunut dari sisi selatan alun-alun. Dulu, area selatan hanyalah tanah lapang yang ditanami pohon rindang. Tapi kini, area tersebut sudah menjadi bagian 'cantik' dari Alun-alun Kraksaan.
Area tersebut tidak hanya ditanami tanaman bunga. Setiap batang pohon di area tersebut dililiti lampu hias berwarna putih. Malam hari pun jadi terang nan indah.
Sementara di area dalam timur dan barat, kawasan tersebut hampir sama dengan area selatan. Hanya saja, tidak terpasang lampu hias seperti area selatan.
Dan, yang paling disenangi warga adalah area dalam. Dimana, tanaman bunga beraneka warna tumbuh subur dan tertata rapi.
Tanaman bunga tersebut tidak hanya di sekeliling pinggiran area dalam alun-alun. Di jalur tengah yang menghubungkan titik tiang bendera dengan area selatan, juga dipenuhi tanaman hias. Lokasi ini yang kerap dijadikan spot foto oleh warga.
Lalu, di kedua sudut sisi selatan terdapat fasilitas permainan anak. Di sinilah, banyak orangtua berkumpul sambil mengawasi anak-anak mereka bermain ayunan, perusutan atau lainnya.
Jika di selatan banyak orangtua bersama buah hatinya. Berbeda dengan di sisi utara. Tepatnya di kanan kiri pendapa alun-alun.
Di kedua sudut area tersebut terdapat fasilitas olahraga ringan. Lebih banyak anak muda dan kalangan dewasa yang berada di area tersebut.
Lalu, bagaimana dengan area tengah? Yap, rumput hijau menyejukkan mata terhampar. Rumput yang tumbuh bukanlah rumput liar.
Rumput yang ditanam merupakan jenis rumput yang biasa digunakan di lapangan sepakbola standart nasional. Hanya saja, pemangkasannya tidak sependek rumput lapangan bola.
Rumput di Alun-alun Kraksaan sengaja dibuat lebih tinggi, agar nyaman saat anak-anak berlari di atas rumput tersebut.
Di beberapa titik hamparan rumput itu telah terpasang saluran air penyiram rumput. Jadi, di musim kemarau pun, rumput tetap hijau.
Kondisi Alun-alun Kraksaan itu bikin nyaman warga untuk bersantai.
2. SL Park
SL Park terletak di Desa Sumberlele, Kota Kraksaan. Dulunya, SL Park dikonsep sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Tapi setelah fasilitas di SL Park terus ditambah, kawasan tersebut bertransformasi menjadi tempat rekreasi keluarga.
SL Park terbagi menjadi dua area di sisi selatan dan utara, dan dibelah oleh Jalan Dokter Saleh.
Taman payung merupakan konsep baru di SL Park. Lokasinya berada di area utara sisi barat. (Foto: Pemdes Sumberlele fot TIMES Indonesia)
Di area selatan, SL Park lebih pada konsep taman bunga. Penataan tanaman bunga terlihat indah. Ada pula spot 'gembok cinta' di sisi timur. Spot itu biasanya digunakan oleh muda mudi untuk menuliskan kata-kata mutiara untuk pujaan hati.
Meski di area selatan berkonsep taman bunga, namun ada lapangan bola voli di area tersebut. Hanya saja, lapangan itu masih berlandaskan tanah.
Sementara di area utara, lebih pada konsep kawasan olahraga. Ada lapangan basket, peralatan olahraga ringan.
Meski lebih banyak fasilitas olahraga, namun taman bunga di area tersebut tetap ada. Ini untuk memastikan kondisi oksigen tetap terjaga.
Yang terbaru di SL Park, yakni adanya taman payung di area utara sisi barat. Lokasi ini sebelumnya hanyalah salah satu akses menuju SL Park, dan kerap dijadikan tempar parkir roda dua.
Itulah dua spot taman rekreasi keluarga di Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Keberadaan dua spot tersebut masih terjaga dan terawat, hingga Hari Jadi Ke-13 Kota Kraksaan di tahun 2023 ini. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Hari Jadi Ke-13, Kota Kraksaan Bertransformasi Menjadi Kota Rekreasi Keluarga
Pewarta | : Rhomadona (MG-410) |
Editor | : Muhammad Iqbal |